- www.kemirenvillage.com
VIVA.co.id - Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, ikut mengomentari tumbuhnya bisnis ojek online seperti Go-Jek dan GrabBike.
Menurut politikus Partai Gerindra itu, Go-Jek merupakan suatu bentuk inovasi dalam sistem transportasi. Namun, ia menyayangkan jika Go-Jek telah memonopoli bisnis perojekan.
"Ojek yang ada saat ini kan bagian dari ekonomi rakyat. Go-Jek ini dianggap melakukan suatu monopoli," kata Fadli, di Gedung Nusantara III, Kompleks DPR, Jakarta, Kamis, 27 Agustus 2015.
Untuk mengurangi monopoli, Fadli mengusulkan agar dibentuk koperasi ojek untuk pengojek pangkalan. Koperasi ojek menurutnya harus dibuat di daerah-daerah.
"Jalan keluarnya diperlukan koperasi-koperasi ojek, di daerah-daerah, kampung-kampung, perumahan-perumahan. Saya kira bisa untuk mengimbangi," ujar Fadli.
Selain koperasi, Fadli mengusulkan agar ada sistem yang bisa mewadahi kepentingan tukang ojek pangkalan. Fadli berharap agar bisnis Go-Jek tidak membuat tukang ojek pangkalan kehilangan sumber penghidupannya.
"Jangan sampai mematikan ojek-ojek yang ada di kampung-kampung. Jalan keluarnya, ya menjalin sinergi dengan cara membangun kekuatan dalam bentuk koperasi ojek dan lain sebagainya," kata Fadli.
Belum lama ini, terjadi kasus sejumlah pengemudi ojek menganiaya dan merusak motor pengemudi Gojek. siswi SMA Negeri 1, Jalan Agus Salim, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Selasa kemarin, tempat pengemudi Gojek, Asep Supriatna, dikeroyok lima tukang ojek. (ase)
Anggota DPR Salut Kejagung Berani Usut Dugaan Korupsi di Sektor Tambang
Keberanian Kejagung itu karena seperti mengusut dugaan kasus tambang yang merugikan negara hingga ratusan triliun rupiah.
