- Viva.co.id/Agus Tri Haryanto
Menanggapi hal tersebut, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Muhammad Iqbal mengatakan, dengan adanya penindakan tersebut menegaskan bahwa pihak kepolisian tegas menindak siapapun yang berbuat kejahatan.
"Ini bentuk kita tegas kepada siapapun pelaku kejahatan termasuk mengenai Go-Jek," ujar Iqbal, di Mapolda Metro Jaya. Kamis 27 Agustus 2015.
Dengan adanya tindakan tersebut, Iqbal menuturkan, pihak kepolisian akan meningkatkan pencegahan seperti patroli-patroli dan meminta bantuan tokoh masyarakat setempat.
"Kalau melihat fenomena dan kejadian ini kita akan meminta bantuan tokoh masyarakat sekitar seperti RT atau RW untuk memberi tahu bahwa tidak usah berbuat anarki dalam mencari pekerjaan, karena rata-rata ojek pangkalan rumahnya di sekitar pangkalan," ujarnya.
Dia pun menegaskan agar para pengemudi Go-Jek tidak takut mencari konsumen, termasuk di dekat ojek pangkalan.
"Kita jamin keamanannya, ini kan salah satu bentuk kita tindak tegas, tidak usah takut mencari konsumen di dekat ojek pangkalan, setiap orang berhak mencari rejeki, tukang ojek pangkalan dan Go-Jek punya rejeki masing-masing," dia menambahkan.
Sebelumnya, kejadian pemukulan dan intimidasi ini bermula awalnya saat Asep sedang menunggu penumpang yang sudah memesan ojek di depan SMAN 1 Bekasi, Minggu 23 Agustus 2015, dia dihampiri tiga pria. Tiba-tiba, Asep langsung dipukul oleh sekumpulan pria tersebut.