Sumber :
- Foe Peace - VIVA.co.id
VIVA.co.id
- Sekitar 70 orang demonstran dari Aliansi Tarik Mandat terlibat bentrok dengan petugas kepolisian saat menggelar unjukrasa menuntut Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla mundur dari kursi jabatannya.
Bentrokan terjadi saat demonstran memblokir jalan di depan Istana Negara dengan cara membakar ban bekas. Bahkan, seorang demonstran diamankan polisi karena dituduh sebagai orang yang memprovokasi kawan-kawannya untuk memblokir jalan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Jokowi Salat Jumat di Bandara Soekarno-Hatta
Baca Juga :
Fadli Zon dan Fahri Hamzah Puji Jokowi
Bentrokan terjadi saat demonstran memblokir jalan di depan Istana Negara dengan cara membakar ban bekas. Bahkan, seorang demonstran diamankan polisi karena dituduh sebagai orang yang memprovokasi kawan-kawannya untuk memblokir jalan.
Beruntung bentrokan hanya berlangsung singkat dan tidak meluas setelah pendemo dan polisi bernegosiasi dan menarik diri.
Unjuk rasa yang digelar gabungan dari berbagai elemen mahasiswa itu mengusung isu buruknya perekonomian Indonesia di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo.
"Kinerja pemerintahan sangat buruk. Pertumbuhan ekonomi sangat lemah. Belum lagi dolar yang terus naik. PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) sudah mulai terjadi di sejumlah daerah," kata koordinator aksi, Taufan Putra Revolusi, Jumat 28 Agustus 2015.
Taufan mengatakan, masyarakat telah menaruh harapan terlalu besar pada Jokowi-JK pada Pilpres 2014 lalu. Tapi, nyatanya kebijakan Jokowi-JK tak mampu mengangkat ekonomi rakyat kecil.
"Konsep Trisakti dan Nawacita disebutkan dengan tegas. Rakyat kecil disapa. Bahkan sampai tukang bakso disebut dalam pidato. Tapi buktinya ekonomi terus melemah. Kebutuhan pokok langka, harga-harga naik, pedagang menjerit," ujarnya.
Meski jumlah massa yang berunju krasa tidak terlalu banyak. Namun, aksi unjuk rasa ini berakibat kemacetan di Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Beruntung bentrokan hanya berlangsung singkat dan tidak meluas setelah pendemo dan polisi bernegosiasi dan menarik diri.
