Buruh Demo di Istana, Ini yang Dikhawatirkan Kapolda

Ribuan Buruh Peringati May Day 2015
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Sekitar 48 ribu elemen buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia akan menggelar aksi unjuk rasa dengan long march dari Bundaran HI ke Istana di Jakarta, Selasa 1 September 2015.

LBH Jakarta Tuding BAP Palsu Dibuat Bagi 26 Terdakwa Aktivis

Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian memberi masukan agar aksi massa buruh untuk digelar terpusat di silang Monas tidak mengganggu aktivitas masyarakat.

"Problemnya di Jakarta ini kan lalu lintas kita macet. Oleh karena itu kalau ada penutupan ruas jalan itu mengganggu hampir semua Jakarta, masyarakat ingin beraktivitas menggunakan jalan, ada yang sakit, dan segala macam, mau naik ambulans, itu terganggu. Itu problem kita," kata Tito usai rapat dengan elemen buruh, TNI, Pemda dan Pemerintah Pusat di Mapolda Metro Jaya, Sabtu 29 Agustus 2015.

Alasan Delapan Tukang Becak Ingin Terobos Istana

Untuk itu, Tito melakukan pertemuan untuk membahas secara teknis bagaimana aksi yang digelar pada hari kerja tersebut.

"Ini kan aksi dilakukan pada hari kerja, pasti akan mengganggu, makanya kita imbau lakukan aksi di satu titik yaitu di silang Monas, berbeda halnya dengan aksi 1 Mei atau sembari Car Free Day yang memang hari libur sehingga tidak banyak mengganggu dan merugikan kepentingan publik," jelasnya.

Dekati Pagar Istana, Delapan Pengujuk Rasa Ditangkap

Pada prinsipnya, Tito menuturkan pihak kepolisian tidak menghalangi penyampaian unjuk rasa parah buruh, apalagi poin-poin tuntutannya cukup penting

"Tapi tentunya juga kita melindungi kepentingan publik yang lainnya juga," ujarnya.

Sementara itu, Ketua KSPI Said Iqbal mengatakan, pihaknya masih menunggu keputusan dari buruh apakah aksi itu tetap akan dilakukan long march atau terpusat di titik silang Monas. Pihaknya juga masih akan melakukan rapat internal terkait pengamanan dan kemungkinan adanya rekayasa lalu lintas terkait aksi tersebut. Sedikitnya, minimal 8 ribu personel akan diterjunkan Selasa depan.

"Yang penting masyarakat paham, bahwa kami sudah melakukan komunikasi dan menyampaikan saran seperti itu," kata Said.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya