Kriminolog: Motif Kejahatan Tak Hanya Ekonomi Tapi Juga Seks

Sumber :
  • VIVA.co.id/Andry Arifin

VIVA.co.id - Tingkat kriminalitas di wilayah Jakarta Barat cukup tinggi. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Polisi Putu Putera Sadena menilai, kejahatan itu dilandasi oleh faktor ekonomi, terutama selama tahun 2015.

Bocah Telantar di Trotoar, Diduga Korban Perkosaan

Namun, kriminolog Universitas Indonesia, Lia Sutisna Latif menilai, desakan ekonomi hanya sebagian kecil yang mendorong seseorang melakukan aksi kejahatan. Menurut Lia, ada pola lain yang berbeda dari seorang tersangka dalam melakukan aksi kejahatannya yakni konsep diri dan kondisi psikologis.

"Menurut saya, saat ini desakan ekonomi bisa saja kita lihat faktor utama munculnya kejahatan. Namun, tetap ada kejahatan lain yang bukan berorientasi uang, seperti kejahatan seksual, kan bukan karena dorongan uang, berarti dia mengalami masalah seksual selama ini," ujarnya melalui sambungan telepon, Senin, 31 Agustus 2015.

Lia menuturkan, temuan tersebut berdasarkan pada sisi psikologi para tersangka kejahatan yang pernah ia temui. "Itu berdasarkan pengalaman saya mewawancarai tersangka," ujarnya menambahkan.

Aksi Bejat Paman, 8 Tahun Perkosa Keponakan Berakhir di WC

Dia menjelaskan, pelaku kejahatan asusila bertindak tidak didasari atas faktor ekonomi tapi lebih kepada hasrat biologis yang tak tersalurkan. Oleh karena itu, mereka mencari korban kaum hawa untuk dijadikan pelampiasan atau tersangka memang memiliki obsesi terhadap korban sehingga melakukan tindak asusila.

"Itu kan berarti faktor psikis pelaku."

Diduga Perkosa Wanita di Bandung, Dua Oknum TNI Ditembak

(mus)

Keponakan Dititipkan Paman Malah Dicabuli

Anak Dititipkan ke Pamannya, Malah Dicabuli

Kejahatan itu berlangsung tiga tahun. Korban akhirnya berani lapor.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016