Sumber :
- Istimewa
VIVA.co.id
- Kaca jendela staf menteri Energi Sumber Daya Miniral (ESDM) di Direktorat Jenderal Kelistrikan Kementerian ESDM telah ditembak orang yang tidak dikenal empat hari yang lalu.
Diduga pelaku menembakkan senjatanya dari jarak sejauh 35,830 meter di luar Gedung Kementerian ESDM arah Fly Over Casablanca, Kuningan, Jakarta Selatan.
Baca Juga :
Penembak Gedung ESDM Pakai Senjata Laras Panjang
Baca Juga :
Kapolda: Penembak Gedung ESDM Bukan Sniper
Diduga pelaku menembakkan senjatanya dari jarak sejauh 35,830 meter di luar Gedung Kementerian ESDM arah Fly Over Casablanca, Kuningan, Jakarta Selatan.
Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Komisaris Besar Pol Suharsono, menuturkan, bahwa anak peluru yang digunakan pelaku memiliki kaliber 9 milimeter, dengan berat 8 gram, dan panjangnya 18,02 milimeter.
"Diperkirakan anak peluru ditembakkan melalui laras senjata berkaliber 9 milimeter," katanya.
Meski demikian, proyektil yang ditemukan di lokasi masih diteliti di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri.
Menurut dia, senjata yang digunakan pelaku penembakan kantor kementerian ESDM itu bukan senjata asli. "Pistol karakteristik rakitan," ujarnya.
Oleh karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat yang melihat ada seseorang atau kendaraan yang berhenti pada saat itu harap untuk mengkonfirmasi kepada kepolisian, agar ditindaklanjuti.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Komisaris Besar Pol Suharsono, menuturkan, bahwa anak peluru yang digunakan pelaku memiliki kaliber 9 milimeter, dengan berat 8 gram, dan panjangnya 18,02 milimeter.