Ahok Minta PKL Pasar Karang Anyar 'Angkat Kaki'

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama Ahok Lebaran Betawi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memastikan akan membongkar lapak-lapak pedagang di Pasar Karang Anyar yang didirikan di atas saluran air di kompleks pasar yang terletak di Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat itu.

Ini Lokasi Posko Makanan, Minuman dan Medis untuk Pendemo

Ahok mengatakan, pembongkaran dilakukan bila para pedagang enggan memindahkan sendiri lokasinya berdagang meski DKI telah melayangkan Surat Peringatan (SP) 3 kepada mereka.

"Saya keluarkan SPB (Surat Perintah Bongkar) nanti kalau mereka masih enggak mau pindah," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta, Selasa, 15 September 2015.

Kendaraan yang Lintasi Medan Merdeka Mulai Dialihkan

Wali Kota Jakarta Pusat telah mengeluarkan SP 2 kepada para pedagang. Para pedagang, pada Senin, 14 September 2015, melakukan aksi unjuk rasa di Balai Kota DKI memprotes isu yang menyebutkan pembongkaran akan dilakukan pada hari ini.

Ahok mengatakan, pembongkaran belum akan dilakukan karena DKI masih belum menemukan tempat relokasi pada mereka. Meski demikian, secara lambat laun, Ahok mengatakan para pedagang mau tak mau memang harus dipindah.

Massa Demo dari Bekasi dan Tangerang Mulai Berdatangan

Ia menyampaikan strategi Pemerintah Provinsi DKI untuk mengatasi masalah banjir salah satunya adalah menormalisasi saluran-saluran air, bukan hanya sungai. Saat ini, ada sekitar 600 hingga 800 titik saluran air yang diduduki, baik untuk berdagang atau bertempat tinggal. Warga biasanya membuang sampah ke saluran air di bawah mereka.

Hal itu menyebabkan saluran mampet dan berkontribusi terhadap bencana banjir Jakarta. Saat pemerintah telah mampu menyediakan tempat relokasi, seperti halnya peristiwa yang terjadi di Kampung Pulo, Ahok mengatakan pemerintah tidak akan lagi memberi toleransi.

"Prinsip saya, saya tidak akan membiarkan hanya 40 sampai 100 orang terus untung, lalu banjir merugikan 2 juta sampai 5 juta rakyat Jakarta. Sama seperti pedagang di Karang Anyar. Karena berada di atas saluran, pasti kami akan bongkar."

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya