Saat Eror, Sesama Gojek Bersaing Jemput Penumpang

go-jek
Sumber :
  • Foe Peace Sim Bolong - VIVA.co.id

VIVA.co.id - Kehadiran ojek digital di Jakarta, mengundang perhatian masyarakat. Banyak orang berbondong-bondong bergabung dengan perusahaan penyedia layanan aplikasi ojek digital itu, hanya karena tergiur dengan isu penghasilan besar.

Ojek digital di bawah menagement Gojek misalnya, mereka mengklaim, setiap pengendara Gojek mampu meraih penghasilan ratusan ribu hingga jutaan rupiah dalam setiap harinya.

Namun, klaim itu tidak selamanya benar. Sebab, seiring dengan semakin membludaknya jumlah pengendara, penghasilan yang didapat pun tidak lagi seperti yang diimpikan.

Justru masalah mulai bermunculan, usai selalu bersaing dengan pengendara ojek pangkalan, kini, persaingan justru muncul di sesama pengendara Gojek.

Diajak ke SIlicon Valley, CEO Gojek Bantu Jokowi 'Jualan'

Ian, salah seorang pengendara Gojek sempat menuturkan tentang hal itu kepada VIVA.co.id, Selasa 15 September 2015.

Pria beranak empat itu menuturkan, tak jarang beberapa pengendara Gojek harus berebut untuk melayani pesanan seorang pelanggan.

"Saya pernah mau angkut penumpang, yang datang drivernya tiga samaan, barengan. Namun, akhirnya sudah, dia naik motor yang pertama datang," kata Ian.

Menurut Ian, peristiwa seperti tak sekali dua kali terjadi, ia menduga, calon penumpang itu belum mahir menggunakan aplikasi Gojek, sehingga terjadi kesalahan pada sistem di aplikasi itu.

"Dia kayanya mencet-mencet tiga kali, enggak ngerti. Memang, suka error sih kadang kalau ada yang ambil sewa. Makanya sistemnya agak kuranglah, kalau bisa di mantepin lagi," ujarnya. (asp)

Ilustrasi pengendara Gojek

CEO Gojek Akui Tak Butuh Bantuan dari Silicon Valley

"Yang butuh bantuan adalah startup lokal lain yang potensial"

img_title
VIVA.co.id
22 Oktober 2015