Sumber :
- M Iqbal
VIVA.co.id
- Jalan Gatot Soebroto dari Semanggi arah Slipi ditutup akibat aksi demo guru honorer di depan Gedung DPR/MPR/DPD, Jakarta, Selasa 15 September 2015. Bahkan, jalur Bus Transjakarta (Busway) ikut ditutup.
Kepala Subdit Pendidikan dan Rekayasa Lalu Lintas Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Ipung Purnomo, mengatakan penutupan jalan mulai dilakukan pukul 10.00 WIB.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Demo 4 November, Tol Dalam Kota Kosong
Kepala Subdit Pendidikan dan Rekayasa Lalu Lintas Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Ipung Purnomo, mengatakan penutupan jalan mulai dilakukan pukul 10.00 WIB.
Ipung menjelaskan, kendaraan yang hendak mengarah ke Slipi lewat Jalan Gatot Soebroto dialihkan menuju Jalan Gerbang Pemuda. Kemudian dibelokkan masuk ke jalan arteri di kawasan Palmerah, baru kemudian dimunculkan kembali di perempatan Slipi Petamburan.
"Penutupan belum kami ketahui akan dilakukan sampai kapan," kata Ipung ketika dihubungi VIVA.co.id, Selasa 15 September 2015.
Ipung menyarankan masyarakat mencari alternatif lain jika melintasi jalan depan Gedung DPR/MPR.
"Sebaiknya masyarakat mencari alternatif lain, misal langsung masuk tol mulai dari Kuningan kalau mau melintas ke arah Slipi atau Grogol, atau cari alternatif lainnya," ujar Ipung.
Pantauan VIVA.co.id, memang kemacetan akibat pengalihan arus itu mulai terlihat selepas lampu merah Kuningan. Di depan Polda Metro Jaya terlihat kemacetan yang cukup parah.
Salah satu petugas dari polisi lalu lintas mengatakan, kemacetan ini imbas dari demo buruh yang dilakukan di Gedung DPR/MPR sehingga kendaraan dialihkan tidak bisa melintas.
"Ini imbas demo jadi kendaraan dialihkan, tidak tahu sampai kapan ini," ujar salah satu petugas yang mengatur lalu lintas. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ipung menjelaskan, kendaraan yang hendak mengarah ke Slipi lewat Jalan Gatot Soebroto dialihkan menuju Jalan Gerbang Pemuda. Kemudian dibelokkan masuk ke jalan arteri di kawasan Palmerah, baru kemudian dimunculkan kembali di perempatan Slipi Petamburan.
