Guru Demo di Gedung DPR, Murid Telantar

Demo Guru
Sumber :
  • Anwar Sadat Timura - VIVA.co.id

VIVA.co.id - Sungguh terlalu, hanya demi ikut berunjukrasa di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), guru-guru honorer rela menelantarkan murid-muridnya.

Seperti yang dialami para murid di SD Negeri 20 Cipinang Besar Selatan (Cibesel) Jatinegara, Jakarta Timur. Akibat ditinggal para guru yang ikut berunjuk rasa, Selasa 15 September 2015, mereka tak dapat mengukuti kegiatan belajar mengajar seperti hari-hari biasanya.

Beberapa ruang kelas di SD Negeri 20 Cibesel terlihat kosong. Sebagian murid dari kelas III hingga kelas VI hanya duduk-duduk di dalam kelas dan bermain di halaman.

Tini (40) salah satu orangtua murid SDN 20 Cibesel mengaku kecewa dengan dampak aksi turun ke jalan yang dilakukan guru-guru itu.

Guru Honorer Ditahan, KSPI Ancam Demo Polda Metro

Namun, di balik semua itu, Tini lebih kecewa lagi atas ketidakpedulian pemerintah terhadap nasib para guru honorer yang hingga saat ini masih terkatung-katung tanpa kepastian status dan upah.

"Pemerintah harusnya kasih kejelasan, jadi guru honorer dibatasi berapa tahun. Gaji mereka juga belum standar UMR, padahal beban mengajarnya sangat berat," ujar Tini.

Tini juga mengatakan, aksi unjuk rasa ini membuat waktu belajar murid di sekolah menjadi terbuang. Kedua anaknya yang duduk di kelas IIV dan VI SDN 20 Cibesel terpaksa tak bisa mengikuti pelajaran.

"Kalau kayak gini kan anak-anak jadi enggak belajar, sayang waktunya. Tadi juga enggak ada pemberitahuan dari sekolah. Begitu masuk kelas suruh mengerjakan LKS saja, setelah itu ditinggal," ujar Tini.

Sementara itu, menurut Kepala SDN 20 Cibesel, Edy Purwanto, dari total 20 guru honorer yang ada di sekolah itu, enam guru honorer di antaranya mengikuti aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR. Edy mengakui jadwal pelajaran di sekolah menjadi terbengkalai.

"Kami siasati supaya anak-anak tetap bisa belajar. Semoga hari ini saja demonya. Kalau langsung ditanggapi, besok tidak perlu demo lagi," ucap Edy.

Tak hanya guru honorer, lanjut Edy, satu petugas honorer Tata Usaha juga turut dalam aksi unjuk rasa di depan gedung DPR. Ada satu guru honorer di SDN 20 Cibesel yang sudah enam tahun mengajar belum diangkat menjadi PNS.

"Mereka ini bukan guru ecek-ecek. Kebanyakan sudah lama mengajar dengan honor yang tidak cukup, tapi mereka tetap bekerja. Pemerintah lebih peduli lah, dibenahi statusnya supaya guru bisa kerja lebih baik lagi," ucapnya. (ase)

Kinerja Menteri Yuddy Disorot Soal Nasib Guru Honorer
Mashudi, guru honorer yang dituduh mengancam Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi.

Guru Honorer Mashudi Ingin Bebas Murni

Mashudi belum bisa mengajar kembali di sekolah.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2016