- Irwandi Arsyad - VIVA.co.id
VIVA.co.id - Seorang pengendara Go-Jek meninggal usai ditabrak bus Kopaja 612 jurusan Kampung Melayu - Ragunan. Sebelum tewas, pengendara Go-Jek dan istrinya yang sedang hamil tua serta anaknya sempat terseret hingga 15 meter.
"Korban sempat terseret hingga 15 meter akibat kecelakaan itu," kata Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Selatan, Ipda Bakti Butar-Butar, Rabu, 16 September 2015.
Menurut Ipda Bakti, berdasarkan hasil olah tempat kejadian, diketahui sepeda motor yang dikendarai Gugun dan istrinya serta anaknya diseruduk Bus Kopaja saat sedang memutar balik.
"Kan memang mobil Avanza berada di lajur yang benar saat ingin mutar balik. Tiba-tiba Kopaja melaju kencang di Jalur Bus TransJakarta dan di depannya adalah sepeda motor," ujarnya menjelaskan.
Korban Gugun meninggal dunia di lokasi. Sedangkan istrinya yang bernama Lilis menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit JMC, Buncit. Sementara, anak mereka bernama Aldo kritis karena menderita luka parah dan masih mendapat perawatan di rumah sakit terdekat.
Menurut Reza, salah seorang saksi mata, kecelakaan maut itu terjadi sekira jam 14.00 WIB. Saat itu seluruh korban sedang mengendarai sepeda motor Honda Beat warna putih dengan nomor polisi BE 3360 OW. "Dia mau ke Bank DKI Mampang," katanya di lokasi, Jalan Buncit Raya, Jakarta Selatan.
Menurut Reza, korban merupakan penerima jasa Go-Jek. Tapi hari ini ia mengambil libur karena ingin mengurus pencairan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) anaknya. "Dia lagi off Go-Jek mau cairin dana KJP anaknya, Aldo, istrinya lagi hamil," ujarnya menerangkan.
Reza mengatakan, awalnya dia dan korban mengendarai sepeda motor beriringan. Tapi, korban meminta Reza jalan duluan. "Suami meninggal di tempat dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati, istrinya dibawa ke RS JMC bersama Aldo. Istrinya meninggal di sini, sedangkan Aldo masih kritis," ujarnya.
Kini, jenazah Lilis sudah dibawa di rumah duka di RT 013/005 Kelurahan Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan.
