Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, memerintahkan Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI untuk menindak para operator moda transportasi bus Kopaja di Jakarta.
Ahok mengatakan, para operator bus sering bertindak arogan, karena merasa Pemerintah Provinsi DKI belum bisa mengadakan bus dengan jumlah yang cukup untuk warganya. Para operator mengoperasikan bus mereka sembarangan dan tanpa standar pelayanan yang jelas.
"Mereka enggak uji KIR, remnya enggak ada," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Rabu, 16 September 2015.
Ahok menganggap kurang diperhatikannya perawatan terhadap bus-bus Kopaja adalah hal yang membuat bus itu sering menjadi penyebab kecelakaan. Pada Rabu siang, bus Kopaja 612 menabrak seorang pengemudi Gojek dan sebuah mobil Toyota Avanza setelah melaju di jalur busway.
Kecelakaan itu menyebabkan pengemudi Gojek dan istrinya tewas. Anak mereka, yang turut dibonceng, menderita luka dan kritis.
Selain itu, Ahok mengatakan, bus Kopaja sebenarnya juga telah mulai ditinggalkan warga Jakarta. Masyarakat kini lebih memilih menggunakan sepeda motor daripada menggunakan Kopaja.
Ahok menjelaskan, Dinas Perhubungan harus berani menindak. Dinas harus berani mengandangkan setiap bus Kopaja yang sudah tak layak, hingga memberi sanksi pencabutan trayek kepada operatornya yang dianggap lalai.
Ahok memuji Andri Yansyah, kepala Dinas Perhubungan DKI, sebagai kepala dinas yang cukup berani bertindak tegas.
"Dishub sekarang lumayan. Ada laporan bus yang jelek sudah berani dia kandangin," ujar Ahok.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kecelakaan itu menyebabkan pengemudi Gojek dan istrinya tewas. Anak mereka, yang turut dibonceng, menderita luka dan kritis.
