Kapolda: Penembak Gedung ESDM Bukan Sniper

ruangan kementerian esdm yang ditembak
Sumber :
  • Istimewa
VIVA.co.id
Ini Ukuran Peluru Penembak Kantor Menteri ESDM
- Polda Metro Jaya sampai saat ini masih menyelidiki penembakan yang terjadi di Kantor Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan pada Kamis 10 September 2015.

Polisi Terus Usut Penembakan Kantor ESDM, Apapun Motifnya

Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian, mengatakan, saat ini tim masih melakukan tahap penyidikan.
Penembak Kantor ESDM Diduga Beraksi dari dalam Mobil


"Kita masih lidik, tim masih berusaha melihat motif ada dua cara.

yaitu pertama cara induktif, dari lokasi TKP, jenis senjata, dan CCTV di sana sedang didalami, dan dengan IT. Hal itu tidak perlu saya sebutkan karena sangat teknis sekali," kata Tito kepada wartawan, di Mapolda Metro Jaya, Kamis, 17 September 2015.


Lalu, langkah kedua adalah deduktif yaitu motif yang mungkin dalam penembakan tersebut.


"Motifnya kita cari apakah ada yang berkaitan dengan kementerian, tentang kebijakan mungkin. Akan kita
mapping
siapa saja yang merasa tidak nyaman dengan kebijakan-kebijakan itu dan kita lakukan pendalaman kepada mereka," kata Tito.


Tito pun menambahkan, untuk motif bisa saja penembakan ini terjadi karena kecelakaan dan bisa juga pelaku mencoba pakai senjata lalu meledak.


Dia pun memastikan senjata tersebut adalah senjata laras pendek dan rakitan. "Senjata itu kaliber 9mm bisa dipakai oleh pistol, oleh senapan laras pendek," kata Tito.


Dia juga membantah bahwa penembakan ini bukan dilakukan oleh
sniper
. "Bukan, bukan sniper. Sniper itu peluru kalibernya besar, 9 mm itu bukan model sniper," kata Tito.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya