- Irwandi Arsyad - VIVA.co.id
VIVA.co.id - Pengendara Go-Jek dan istrinya yang sedang hamil tua meninggal dunia setelah sepeda motor yang mereka kendarai diseruduk Kopaja 612 jurusan Kampung Melayu Ragunan di Jalan Buncit Raya, Jakarta Selatan, Rabu kemarin, 16 September 2015.
Tak hanya itu, anak kedua dari pasangan suami istri ini, Ghiraldo Banu Saprizky (8) alias Aldo juga harus dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo karena mengalami luka parah.
Menurut Dondon Suriname (42) keluarga korban, kondisi Aldo saat ini sudah membaik. Aldo juga sudah sadar setelah kemarin masih dalam keadaan kritis karena mengalami luka di bagian kepala.
"Posisi anaknya siang itu (kemarin) kritis. Banyak luka dan mengeluarkan darah. Alhamdulillah sekarang sudah siuman," kata Dondon kepada wartawan di Rumah duka, RT 013/005, Kalibata Pulo, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis 17 September 2015.
Dondon menambahkan, kondisi Aldo sudah cukup membaik. Namun begitu masih perlu perawatan karena luka di kepala, paha kanan, tangan kiri dan leher. Aldo saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
"Dari semalam sudah siuman. Tadi pagi sudah bisa komunikasi," ujar Dondon.
Terkait dengan kematian kedua orangtua Aldo, keluarga belum menceritakannya. Keluarga meyampaikan kalau ayah Aldo sedang bekerja meski sang anak kerap menanyakan keberadaan ayahnya itu.
"Sedih juga karena Aldo tanya Bapaknya. Tapi kami belum beritahu kondisi ayah ibunya," katanya.
Seperti diketahui, akibat kecelakaan itu, Gunawan langsung tewas di lokasi. Sedangkan istrinya, Lilis yang tengah hamil tua, meninggal saat menjalani perawatan di RS JMC, termasuk bayi di dalam kandungannya.
Sopir Kopaja maut itu tak hanya menabrak keluarga Gugun. Bus juga menabrak mobil Toyota Avanza. Gugun adalah penerima jasa Go-Jek. Saat kecelakaan terjadi, korban mengambil libur karena ingin mengurus pencairan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) anaknya. (ase)