- Rizki AR/ VIVAnews
VIVA.co.id - Wali Kota Jakarta Timur, Bambang Musyawardhana, akan menertibkan semua pedagang hewan kurban yang nekat berjualan di fasilitas umum seperti trotoar dan ruang terbuka hijau (RTH).
Bambang telah mengeluarkan instruksi kepada semua lurah dan camat untuk turun tangan menertibkan pedagang hewan kurban.
"Saya sudah berikan surat tugas kepada camat dan lurah untuk menertibkan mereka (pedagang hewan)," kata Bambang, Jumat 18 September 2015.
Bambang mengatakan, pihak kecamatan dan kelurahan diberi wewenang untuk menggunakan aparat Satpol PP kecamatan dan kelurahan dalam melakukan penertiban.
Kata Bambang, para pedagang hewan kurban nanti akan diminta geser supaya tidak menempati fasilitas umum. "Selain menertibkan, kami juga berkoordinasi dengan Sudin Peternakan untuk melakukan pengecekan kesehatan hewan ternaknya," ujar Bambang.
Sementara itu, Camat Makasar, Ari Sonjaya, mengatakan akan mengecek kembali soal temuan pedagang kurban yang menggunakan fasilitas trotoar di wilayahnya. "Iya nanti akan saya cek dulu di dua tempat itu," kata Ari.
Bila terbukti berdagang di trotoar, Ari akan minta para pedagang untuk pindah ke rumah pemotongan hewan. "Sesuai dengan instruksi Pak Gubernur akan kami tertibkan dan pindahkan ke rumah pemotongan hewan," kata Ari.
Seperti diketahui, di beberapa titik wilayah di Jakarta Timur, hingga hari ini masih ada pedagang kurban yang berjualan di bahu jalan dan juga trotoar. Misalnya di jembatan dekat kantor Jasa Marga di Jalan Cililitan Besar, Makasar, Jakarta Timur. Trotoar di pinggiran jembatan itu dipakai oleh pedagang kurban untuk mengikat kambing.
Selain itu, di Jalan Kerja Bakti juga ditemukan pedagang kurban yang memanfaatkan bahu jalan menuju trotoar untuk berdagang ternak. Akibatnya, pejalan kaki mesti memasuki jalan raya karena terhalang kurban yang diikat di bahu jalan. (ase)