Gerindra Ingin Ridwan Kamil Tantang Ahok

Ridwan Kamil dan Basuki Tjahja Purnama
Sumber :
  • twitter.com/ridwankamil
VIVA.co.id - Partai Gerindra menyatakan telah menyiapkan sejumlah nama kader terbaik sebagai calon penantang Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.

Nama Sandiaga Uno lebih dahulu muncul. Namun belakangan Partai Gerindra menyebut dan memperkenalkan juga nama Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung. Ada juga nama Biem Triani Benyamin alias Biem Benyamin. Dia adalah putra ketiga dari Benyamin Sueb, seorang tokoh seniman Betawi. Dia kini menjabat anggota Dewan Perwakilan Daerah dari Jakarta.

"Pilkada 2017, Gerindra punya kader-kader terbaik. Banyak sekali kader Gerindra yang siap diusung, Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, Biem Benyamin," kata Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria, kepada wartawan di kompleks Parlemen di Jakarta, Jumat, 18 September 2015.

Riza juga menyebut tiga nama lain yang layak diperkenalkan kepada publik untuk menjadi calon gubernur DKI. Mereka adalah kader Partai Gerindra yang kini menjadi legislator pada DPRD DKI Jakarta, yaitu Muhammad Taufik (Wakil DPRD Jakarta) dan Mohamad Sanusi (Ketua Komisi D DPRD DKI). Ada juga nama Adhyaksa Dault (mantan Menteri Pemuda dan Olah Raga).

Jumat Siang, Hujan Disertai Petir Guyur Pendemo 4 November
"Mereka siap diusung (dicalonkan)," kata Riza.

Imbas Demo 4 November, TransJakarta Perpendek Rute
Riza menjelaskan, Partai Gerindra hanya siap dengan calon yang siap berkomitmen menjabat selama lima tahun. Ia tidak mau jabatan gubernur hanya dijadikan sebagai batu loncatan.

Tak Mau Terjebak Macet Demo, Ini Pengalihan Lalu Lintasnya
"Banyak gubernur dan wakil gubernur sasarannya mau jadi presiden dan wapres. Jadi kepala daerah hanya batu loncatan. Nah, sekarang harus amanat lima tahun. Kita siapkan pakta integritas, kita ingin (jabat) lima tahun," ujar Riza.

Gerindra, katanya, sampai sekarang belum berkomunikasi dengan partai lain tentang Pilkada DKI. Namun partainya terbuka jika ada pilihan kerja sama dari partai lain.

"Belum pernah (komunikasi). Jakarta perolehan suara nomor satu PDIP, Gerindra kedua, jadi dinamis. Kita pernah capres dan cawapres (PDIP-Gerindra) waktu 2009. Kemarin berkompetisi, jadi dinamis saja," katanya. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya