- VIVAnews/Joseph Angkasa
VIVA.co.id - Seorang siswa Sekolah dasar, A, meninggal dunia karena dianiaya rekan satu sekolahnya, R, yang masih berusia delapan tahun. A mengalami luka memar di kepala. Ia menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Fatmawati, Jumat 18 September 2015 malam.
Paman korban, Dori, menceritakan kronologi kejadian penganiayaan yang terjadi di dalam sekolah yang beralamat di Jalan Bendi, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Saat itu A dan rekan-rekan kelasnya sedang mengikuti lomba menggambar. Namun, R tiba-tiba menendang kepala korban hingga terjatuh.
"Jadi lagi proses belajar di sekolah, terus itu si pelaku menendang kepala ponakan saya, kami tidak tahu becanda atau apa," kata Dori, Sabtu 19 September 2015.
Setelah ditendang R, A tersungkur. Guru-guru yang melihatnya terjatuh langsung mengevakuasi A. "Kepalanya berdarah-darah, memar juga di kepala," ujarnya.
Seusai ditendang, A ternyata juga sempat dipukul di bagian dada. Sebelum dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati, A yang sempat pingsan dibawa ke puskesmas terdekat sekitar pukul 10.00 WIB.
"Dia meninggal dunia pukul 18.00, orangtua dan kepala sekolah berada di rumah sakit saat meninggal," katanya.