Pengamat: Transjabodetabek Hanya Tambah Masalah di Jakarta

Perubahan jam macet di jakarta
Sumber :
  • ANTARA/Vitalis Yogi-Trisna.

VIVA.co.id - Kehadiran bus Transjabodetabek dinilai makin menambah kesemrawutan Jakarta dalam hal transportasi massal. Masalahnya, secara fungsi, moda tranportasi itu tidak berbeda dengan yang sudah ada di Ibu Kota.

"Pertama, siapa yang suruh bikin Transjabodetabek? Sama APTB, apa bedanya? Bedanya izinnya doang kan. Transjabodetabek izinnya dari Kemenhub, APTB dari Dishub DKI. Rutenya sama, Perusahaan Pengangkutan Djakarta (PPD) juga lagi operatornya. Dia-dia juga kan dan ini maksudnya apa sih," kata kata pengamat transportasi dari Forum warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin, 21 September 2015

Azas juga menyebutkan kinerja Kadishub DKI bertentangan dengan apa yang pernah dicita-citakan Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Sebelumnya, Ahok menginginkan pembahasan APTB segera tuntas dan dapat membantu mengantarkan warga perbatasan yang hendak menuju Jakarta. 

"Ini bertentangan dengan prinsip-prinsip yang dimau Ahok. Ahok mau beresin ATPB, tarifnya seperti apa, APTB saja belum beres. Ini udah bikin lagi Transjabodetabek, kan malah nambahin masalah," terang Azas menjelaskan.

Sebelumnya diberitakan, bus Transjabodetabek sepi penumpang. Satu bus paling banyak mengangkut 10 orang penumpang.

Damri Siapkan 30 Unit Bus di Terminal 3 Soekarno-Hatta

Saat ini, PPD hanya mengoperasikan 30 unit yang terbagi di tiga koridor. Diantaranya Depok-PGC (Pusat Grosir Cililitan)-Grogol, Harapan Indah Bekasi-Pasar Baru, Poris Plawad-Kemayoran. (ren)

Situasi lalu lintas di Tol Serpong-Bintaro-Pondok Indah padat merayap.

Hujan Perparah Kemacetan di Jakarta Pagi Ini

Kepadatan lalu lintas sudah terjadi sejak pukul 06.30 WIB.

img_title
VIVA.co.id
8 Agustus 2016