Cara Ahok Merayu Investor Belanda

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama
Sumber :
  • Fajar GM

VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjanjikan Jakarta bakal memiliki nilai properti yang begitu besar di masa depan kepada para calon investor di Belanda.

Ahok, sapaan akrab Basuki mengatakan, di masa depan, beragam proyek infrastruktur masif yang saat ini telah dilakukan pengerjaannya akan terselesaikan.

Proyek-proyek itu antara lain pembangunan bersama 9 koridor moda transportasi Light Rail Transit (LRT) oleh pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi DKI, pembangunan Mass Rapid Transit (MRT), perampungan seluruh koridor, termasuk koridor layang moda transportasi Bus Rapid Transit (BRT/TransJakarta busway) serta pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok oleh pemerintah pusat.

"Sebetulnya saya enggak perlu datang (ke Belanda) enggak apa-apa. Tapi mereka (calon investor) butuh Gubernur yang ngomong, kasih jaminan kalau nilai properti di Jakarta semuanya akan hebat. Makanya ya sudah, kita harus datang," ujar Ahok di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Den Haag, Belanda, Senin, 22 September 2015.

Ahok Sudah ke Belanda, DPRD DKI pun Mau ke Sana

Baca juga:

Dengan jaminan lansung yang diberikan olehnya, Ahok mengatakan, para calon investor dari negeri kincir angin itu diharapkan mau berperan dalam beberapa proyek pembangunan di Jakarta yang saat ini sedang atau akan dilakukan, seperti pembangunan 7 koridor LRT oleh Pemerintah Provinsi DKI, proyek reklamasi pulau, pembangunan tanggul laut raksasa, hingga proyek gasifikasi.

Seperti diketahui, Ahok saat ini tengah berada dalam kunjungan kerjanya selama 4 hari ke negeri Belanda. Pada hari pertama, Ahok mengunjungi pelabuhan laut kota Rotterdam. Di hari kedua, ia telah mengunjungi kota pelabuhan Ijmuiden serta melakukan kunjungan kehormatan kepada Menteri Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Belanda Melanie Schultz van Haegen-Maas Geesteranu. Selain itu, Ahok masih dijadwalkan untuk meninjau proyek gasifikasi dan reklamasi lautan di sana.

Pada Rabu esok, tanggal 22 September 2015, sebelum kembali pulang ke tanah air, Ahok mengatakan ia akan meninjau bendungan raksasa yang dibangun negeri Belanda sejak tahun 1925 untuk mencegah daratan negara itu tergenang air laut.

"Kita sangat padat di sini. Setiap hari sampai malam, Rabu baru pulang, bisa sampai (di Jakarta) hari Kamis," ujar Ahok.

Gedung di Belanda Kena Pajak Jika Biarkan Air Hujan Terbuang

Baca juga:

Setya Novanto dan Dubes Jepang.

Ketua DPR Jamin Keamanan Investor China

Pembangunan pabrik baru menekan jumlah pengangguran

img_title
VIVA.co.id
6 November 2015