Jeger Taksi, Saingan Baru Ojek dan Taksi Jakarta

Kendaraan operasional Jeger Taksi
Sumber :
  • VIVA.co.id / Muhammad Iqbal
VIVA.co.id
Ratusan Driver Gojek Sweeping Ojek Pangkalan di Margonda
- Demam ojek berbasis aplikasi menjamur di Ibu kota. Setelah kehadiran Gojek, Grabbike, Blue-jek, kini hadir juga Jeger Taksi.

Gojek Dapat Suntikan Dana Lagi Rp7 Triliun

Berbeda dengan ojek berbasis aplikasi lainnya, Jeger Taksi lebih mirip ke operasional taksi secara umumnya. Dengan menggunakan warna kuning, para
Terseret Kereta 15 Meter, Driver Gojek Selamat
driver Jeger taksi diberi armada berupa motor Honda Vario yang sudah terintegrasi dengan argometer.

Jeger taksi menggunakan argometer untuk menentukan tarif penumpang. Jeger taksi baru beroperasi sejak empat bulan lalu, dan berkantor di Jalan Karya Usaha, Srengseng, Jakarta Barat. Jeger taksi juga baru memiliki 31 unit armada, dan "mangkal" di sekitaran Jakarta Barat dan Jakarta Pusat.

Rizal, salah seorang
driver
Jeger taksi menceritakan, sistem penentuan tarif penumpang Jeger taksi masih menggunakan sistem argo. Saat pertama duduk, penumpang dikenakan tarif pertama Rp4.800, kemudian hitungan argo per kilometer Rp2.800.


Pengemudi Jeger Taksi




Selain sistem argo, Jeger Taksi juga digunakan masyarakat dengan cara borongan, di mana antara calon penumpang dan
driver
Jeger taksi bernegosiasi tarif untuk tujuan tertentu.


"Nah, kalau untuk borongan, argonya tetap jalan. Misalnya pas sudah sampai tujuan, argo menunjukkan harga Rp85 ribu, tetapi kesepakatan borongannya Rp100 ribu, berarti Rp15 ribu buat
driver
," ujar Rizal, di Kebon Jeruk kepada
VIVA.co.id
, Selasa 22 September 2015.




Untuk pembagian keuntungan, Rizal menjelaskan, antara
driver
dan pihak Jeger Taksi mempunyai kesepakatan pembagian 50-50. Setiap hari, seluruh armada Jeger Taksi, diwajibkan menyetor ke kantor untuk mengembalikan jaket dan motor, dan menyetor, serta mengambil bagian penghasilan per hari.


"Pokoknya, persis kayak taksi. Setiap pagi kita ke kantor untuk ambil jaket, motor, lalu jalan narik. Malam kita balik antar jaket, motor, setoran, sama ambil jatah. Kalau sudah di atas jam 11 belum balik kantor, biasanya pasti ditelepon. Berarti, kita lagi antar
customer
, kantor nungguin kita balik," kata dia.


Selain itu, lanjut Rizal, di Jeger taksi ada sistem
ranking driver.
Para
driver
setiap harinya akan dikasih
ranking
oleh admin kantor. Berdasarkan penghasilan terbanyak setiap harinya,
driver
akan diberi ranking 1.


Setiap
driver
yang mendapat
rangking
unggulan itu akan diberikan bonus Rp150 ribu, kemudian
ranking
II Rp100 ribu,
ranking
III Rp50 ribu.


Namun, Jeger Taksi hingga saat ini belum berbasis aplikasi seperti Grabbike dan GoJek. Jeger Taksi masih beroperasi layaknya perusahaan taksi seperti Blue Bird dan Express, serta penumpang bisa memesan via hotline 1500-107, atau memanggil Jeger Taksi di jalanan.


"Kabar dari kantor, dua bulan lagi akan ditambah 150 armada. Jadi, biar bisa mangkal di seluruh wilayah Jakarta," kata Rizal.


Jeger taksi, selain menggunakan argo meter dan armada motor baru, juga menyediakan layanan gratis masker dan
shower cup
, gratis jas hujan (bila hujan), bagasi, dan gratis apabila penumpang tidak mendapat struk. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya