- kaskus
VIVA.co.id - Banyak permintaan unik dari pelanggan Gojek. Tak hanya mengantar manusia, ada juga driver Gojek yang diminta mengantar ikan. Hal unik itu dialami, Supriyono (40), seorang driver Gojek yang baru sebulan terakhir menjadi keluarga besar Gojek.
Selama sebulan terakhir, Supriyono memperoleh orderan mengantar penumpang, atau sebagai kurir barang.
Ia bercerita, pernah sekali waktu dipesan untuk menjemput orderan di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat. Saat itu ternyata, ia dipesan untuk membawa beberapa ekor ikan hias jenis koi dan louhan yang dimasukkan ke dalam plastik berisi air dan oksigen. Ia harus mengantarkan ikan itu menuju Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng.
"Saya itu ingatnya yang bikin lucu, ketika sampai di tempat si koko (pengorder) itu, plastiknya kan transparan, jadinya si kokonya takut, karena ikan hias, takut ada yang mau macam-macam, katanya mahal. Terus, saya bilang dilakban hitam saja, jadilah plastik berisi ikan koi dan louhan itu dilakban hitam sama si koko, saya bantuin juga," cerita Supriyono yang merupakan mantan Ojek Pangkalan ini, Selasa 29 September 2015.
Supriyono lalu mengantarkan ikan-ikan itu ke bagian pengiriman barang di Bandara Soekarno-Hatta. "Baru kali itu mungkin ada ikan naik Gojek ke bandara," ujarnya.
Selain itu, cerita lainnya, dia pernah diorder oleh salah seorang penumpang, yang hendak menuju salah satu lokasi di kawasan Ampera, Jakarta Selatan. Saat itu, ia mengaku sama sekali tidak tahu lokasi yang hendak dituju, dia juga tidak mahir menggunakan map, atau GPS di ponsel pintarnya.
"Jadi kan, itu saya jemput di daerah Daan Mogot, mau ke Jaksel, jauh banget kayaknya. Saya bingung lewat mana, jadi penumpangnya jadi semacam navigator. Dia nyalain peta, saya nurut aja. Jadinya, dia nyuruh belok ke mana. Enak juga kalau penumpangnya mau nyalain peta gitu, saya enggak ngerti gunain yang di handphone saya," kata warga Kembangan, Jakarta Barat ini.
Supriyono mengaku dalam seminggu ia pernah memperoleh penghasilan bersih lebih dari satu juta selama menjadi driver Gojek. "Banting jauhlah dibanding jadi opang (ojek pangkalan) dulu, saya sekarang bisa banyak simpan duit," katanya. (asp)