- VIVA.co.id/www.the-newshub.com
VIVA.co.id - Dinas Kelautan dan Ketahanan Pangan Jakarta Pusat gencar melakukan razia anjing-anjing liar di wilayahnya untuk mengantisipasi penularan penyakit rabies.
Namun, ke mana anjing-anjing hasil razia itu?
Kasudin Kelautan dan Ketahanan Pangan Jakarta Pusat, Muljadi, memastikan anjing liar hasil tangkapannya bukan dikirim ke tempat penjagalan. Melainkan dibawa ke Balai Kesehatan Hewan di Ragunan.
"Tidak ada yang dikirim ke tempat jagal. Semua bisa dilihat di Balai Kesehatan Hewan Ragunan, semua hasil razia dikirim ke Ragunan. Tidak ada ke tempat jagal," ujar Muljadi kepada VIVA.co.id saat ditemui di kantornya, Rabu, 30 September 2015.
Muljadi menjelaskan, razia anjing liar masih kerap dilakukan untuk mengantisipasi penularan penyakit kepada masyarakat. Seluruh anjing liar yang ditangkap terlebih dulu divaksin sebelum ditampung. Sementara itu, anjing yang berpenyakit terpaksa harus disuntik mati.
"Anjing liar itu kami vaksinasi, lalu kami tempatkan di balai kesehatan hewan. Kalau yang berpenyakit dimusnahkan," kata Muljadi.
Menurut Muljadi, warga bisa mengadopsi anjing liar yang sudah ditangkap dengan syarat-syarat khusus. "Mereka harus mampu memelihara dan sayang sama binatang," ujar Muljadi.
Diketahui, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, melegalkan peredaran daging anjing di DKI Jakarta. Bahkan, rencananya akan diterbitkan sebuah Peraturan Gubernur (Pergub) yang khusus mengatur tentang peredaran daging anjing di Jakarta. (ase)
Bocah 10 Tahun Ketagihan Minum Susu Anjing
Orangtuanya kebingungan dengan kebiasaan tersebut.
