Penjual Olahan Daging Anjing Tak Tahu Virus Rabies

Anjing-anjing yang hendak disembelih di Yulin Dog Festival
Sumber :
  • VIVA.co.id/www.the-newshub.com

VIVA.co.id - Lapo yang tersebar di Jakarta, umumnya menyediakan masakan berbahan baku daging anjing. Tak terkecuali salah satu lapo di kawasan Cililitan, Jakarta Timur.

Tapi sayangnya, meski sudah bertahun-tahun menjual makanan berbahan baku daging anjing, sebagian besar pemilik lapo di wilayah ini tak banyak yang tahu asal muasal serta kualitas kesehatan daging anjing dagangannya.

Tenang Hadapi DBD! Menkes Pastikan RS Siap Tangani Pasien, Ini Imbauannya untuk Masyarakat

"Untuk dagingnya dari mana asal daerahnya belum tahu, kita enggak pernah nanya. Kita hanya pesan dan beli di Pasar Senen," kata Intan, pedagang warung lapo di Cililitan, Jakarta Timur, Rabu, 30 September 2015.

Intan menuturkan, dia juga tak tahu apakah daging anjing yang dibelinya di Pasar Senen itu telah melalui prosedur pemeriksaan kesehatan atau tidak.

"Ketika kami beli itu (daging anjing), sudah dalam bentuk daging seperti ini," ujarnya sambil menunjukkan sepotong daging mentah di warungnya.

Cara Sholat Hajat dan Doa Rasulullah SAW untuk Mengatasi Masalah

Biasanya, kata Intan, ia mengenali apakah daging anjing yang dibeli itu sehat atau tidak dari warna dan aroma. Daging yang enggak sehat itu kalau warnanya sudah kehitam-hitaman dan aromanya enggak segar lagi, dan kulitanya juga sudah tidak sehat.

"Kalo dapet yang nggak bagus kayak gitu, saya nggak olah dan nggak saya masak," ujarnya.

Senada dengan BNPT, Guru Besar UI Sebut Perempuan, Anak dan Remaja Rentan Terpapar Radikalisme

Selanjutnya... Tidak tahu anjing rabies...

Tidak tahu anjing rabies

Sementara, Farida, pemilik lapo lainnya, mengatakan, dia juga tak tahu soal kesehatan daging dan asal muasal daerahnya. Sebab, ia membeli dari sebuah rumah potong daging anjing yang lokasinya sejajar dengan deretan lapo di Cililitan.

Farida hanya berbekal kepercayaan kalau kualitas daging anjing yang dibeli di rumah potong yang dekat dengan warungnya itu baik.

"Kalau saya sih percaya saja sama kualitas dagingnya, tapi kalau daging anjingnya rabies atau enggak saya enggak tahu," katanya.

Farida mempercayai anggapan yang mengatakan bahwa kalau daging dimasak dalam waktu lama sekitar satu jam dan dengan suhu yang tepat, maka tidak akan berbahaya untuk dikonsumsi.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya