Polisi Ungkap Kronologi Saat Dia Ditabrak Taksi

Polisi ditabrak taksi
Sumber :
  • Bayu Nugraha Januar - VIVA.co.id
VIVA.co.id
Blue Bird Pasrah Sopirnya Nekat Tabrak Polisi
- Brigadir Iskandar Bani Adam, polisi lalu lintas dari Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, menjadi korban keganasan seorang sopir taksi Rabu kemarin di Jakarta Timur. Dia menabrak Iskandar, yang hendak melakukan penindakan pelanggaran atas pelaku.

Sopir Blue Bird Tabrak Polisi karena Takut Ditilang

Iskandar menceritakan kronologi ketika dia memberhentikan mobil taksi yang dikendarai sopir bernama Daniel Caesar Trianto.
Pemain Korea Selatan Puji Timnas Indonesia U-23


"Saat itu saya bersama empat orang teman saya melakukan patroli di sekitar Jalan DI Panjaitan sisi selatan pada Rabu 30 September 2015 pukul 17.30 di mana saat ini lalu lintas sedang padat-padatnya," ujar Iskandar di Mapolda Metro Jaya, Kamis 1 Oktober 2015.


Saat melintas di jalan tersebut, petugas patroli melihat banyak taksi yang mangkal di sana dan membuat kemacetan. "Ternyata ada 50 kendaraan taksi yang sedang mangkal bukan pada tempatnya," kata Iskandar.


Saat itu petugas patroli meminta para sopir taksi untuk menjalankan kendaraan masing-masing. Namun, beberapa kali diimbau, mereka tetap mangkal.


"Lalu petugas turun untuk melakukan penindakan dan memberi tilang, tetapi ada beberapa kendaraan yang sudah kabur dan satu taksi yang dikemudikan tersangka tidak menghiraukan, petugas lalu menghampiri dan menyuruh untuk turun tetapi malah tersangka memacu kendaraan dengan cepat dan hampir menabrak petugas," kata Iskandar.


Mendapati sang sopir yang memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi dan hampir menabrak, para petugas berusaha memberhentikan taksi tersebut.


"Sang sopir mengendarai zigzag dan melewati tiga orang petugas, dan saya yang terakhir berusaha memberhentikannya, tapi taksinya tidak berhenti dan berusaha menabrak saya, saya refleks dan mundur dua langkah langsung lompat di kap taksi tersebut," katanya.


Iskandar manambahkan, saat itu tubuhnya berada di kap depan taksi dan terseret sejauh kurang lebih satu kilometer dari lokasi awal. Untuk menyelamatkan hidupnya, dirinya berpegangan pada plang logo taksi dan menggedor-gedor kaca taksi tersebut.


"Ini sampai luka tangan saya pegang lambang taksi karena pecah lambang taksinya, lalu kaki saya berusaha menggedor kaca mobil, tetapi sang sopir tidak mau berhenti," ujarnya.


Masyarakat yang melihat kejadian tersebut, langsung mengejar dan memberhentikan taksi tersebut.


"Petugas sampai mengejar naik ojek dan kendaraan dinas dan pas deket
underpass
Cawang akhirnya berhenti, lalu dibawa sang sopir ke Subdit Gakkum di Pancoran, dan dibuat laporan ke Polda Metro Jaya,"kata Iskandar.


Atas kejadian tersebut, petugas patroli atau korban mengalami luka ditelapak tangan sebelah kiri sampai dengan dilakukan pengobatan dengan lima jahitan.


Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti mengatakan, kejadian ini adalah bentuk dari resiko petugas pihak kepolisian di lapangan sangat tinggi.


"Ketika anggota kepolisian bertugas di lapangan, masyarakat harus menaati peraturan, petugas menjalankan pekerjaan untuk negara bukan untuk kepentingan pribadi," kata Krishna. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya