Ahok: Beton Tak Akan Bikin Tanah di Ciliwung Longsor

Normalisasi Kali Ciliwung
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Pemerintah Provinsi DKI berencana menormalisasi jalur bantaran Sungai Ciliwung sepanjang 19 kilometer dari daerah di sekitar Jalan TB Simatupang hingga ke kawasan Manggarai, Jakarta Selatan.

Ini Lokasi Posko Makanan, Minuman dan Medis untuk Pendemo

Caranya, dengan membeton atau memasang dinding turap atau sheet pile. Ini dilakukan karena kondisi lingkungan di jalur bantaran sungai yang juga melewati kawasan Kampung Pulo itu, sudah tak memungkinkan lagi direstorasi ke kondisi awalnya, berupa kawasan sungai yang terdiri dari rawa dan pepohonan tanpa bangunan.

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan, bila dikembalikan ke kondisinya yang seperti itu, jalur bantaran sungai malah akan membahayakan.

Kondisi tanahnya yang sudah tidak stabil disebabkan banyaknya warga yang mendirikan pemukiman liar di atasnya. Ini berpotensi menimbulkan longsor dan membahayakan bangunan lain yang berada di dekat bantaran.

"Pemukiman liar di sana itu didirikan di atas sungai yang lebarnya 20 sampai 30 meter. Kemudian kalian (pendatang yang mendirikan hunian liar), uruk tanahnya, lebar sungainya jadi tinggal lima meter," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Senin, 12 Oktober 2015.

Maka dari itulah, tindakan yang paling tepat untuk diambil adalah dengan membeton dinding sungai. Tindakan tersebut tidak akan membuat kawasan tepi sungai mudah longsor.

Kendaraan yang Lintasi Medan Merdeka Mulai Dialihkan

Ahok membantah tindakan betonisasi malah akan menimbulkan bencana. Meskipun dibeton, Sungai Ciliwung masih tetap dapat menyediakan air di musim kemarau. Hal itu dikarenakan betonisasi tidak dilakukan di seluruh dasar sungai.

"Kita tidak sampai membeton bawahnya. Bisa berdebat lah kita kalau betonisasi dituding sebabkan air susut," kata Ahok.

Sungai Ciliwung

Alokasi Terbesar Dana Banjir untuk Rehabilitasi Sungai

Hanya sungai di kawasan strategis.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016