- Fajar GM
Kepala Biro Umum Pemerintah Provinsi DKI Agustino Dharmawan mengatakan malfungsi panel listrik telah menyebabkan listrik dari pasokan gardu PLN Balai Kota sama sekali tidak bisa mengalir ke gedung setinggi 21 lantai yang letaknya berdampingan dengan Gedung Fraksi DPRD DKI itu.
"Sebenarnya kita bisa saja pakai genset. Tapi karena takut terjadi sesuatu, saya belum berani mengizinkan listrik dari genset mengalir. Jadi biar dulu saja. Lebih baik (aliran listrik) disetop selama satu hari daripada nanti timbul masalah," ujar Agus saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Senin, 12 Oktober 2015.
Para PNS, saat ini banyak yang mengunjungi gedung lainnya guna bekerja di kantor Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mereka yang juga terdapat di gedung lain. Meski demikian, Agus mengatakan, para PNS sebenarnya bisa saja tetap bekerja di kantor asli mereka di Gedung Blok H.
"Asal mereka tidak menggunakan AC dan saat naik turun tidak menggunakan lift, mereka tetap bisa kerja. Saya minta para PNS mengerti, namanya sedang darurat," ujar Agus.
Agus memastikan gangguan aliran listrik hanya terjadi di Gedung Blok H. Gedung-gedung lainnya, seperti Blok B, tempat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berkantor, memang sempat mengalami pemadaman pada saat panel Blok H terbakar. Namun, listrik segera menyala karena tiap gedung memiliki jalur sambungan masing-masing.
Saat ini, Agus mengatakan, para petugas dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) tengah melakukan perbaikan. Sesuai prosedur standar, Agus mengatakan hanya PLN yang memiliki akses ke ruangan di mana panel yang terbakar berada.
Karena itu, Agus mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI meminta perbaikan yang dilakukan PLN bisa rampung selambat-lambatnya esok. Hal itu harus dilakukan selain agar para PNS bisa kembali melanjutkan pekerjaan di kantornya, juga agar pelayanan kepada warga Jakarta tidak terganggu. Lantai 18 dari gedung tersebut adalah lokasi dari gerai Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) tingkat provinsi.
"Karena hanya PLN yang berhak melakukan perbaikan, saya mintanya besok pagi sudah tidak ada alasan lagi. Aliran listrik harus normal kembali pagi esok. Saya bilang kalau mereka (petugas PLN) perlu begadang, ya harus begadang," ujar Agus.
