Ahok Iri Ridwan Kamil Sukses Antarkan Bobotoh ke Jakarta

Jokowi diapit Ahok dan Ridwan Kamil (kanan)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anry Dhanniary

VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, klub terbaik di Indonesia saat ini ialah Persib Bandung. Klub tersebut diketahui menjadi juara Piala Presiden kemarin.

Ini Lokasi Posko Makanan, Minuman dan Medis untuk Pendemo

Menurut Ahok, meski saat ini menjadi juara, Persib juga pernah dikalahkan dengan skor 8-0 oleh klub sepakbola asal Italia, AC Milan, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, pada tahun 1994 lalu.

"Pernah enggak nonton AC Milan melawan Persib?" ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI, Senin, 19 Oktober 2015.

Baca juga:

Kendaraan yang Lintasi Medan Merdeka Mulai Dialihkan

Bila sebuah klub terbaik saja bisa dikalahkan dengan skor telak, maka klub-klub lain berarti memiliki kemampuan yang di dunia internasional sebenarnya lebih buruk dari Persib.

"Yang paling hebat saja kalah 8-0," ujar Ahok.

Melihat kondisi seperti itu, para penggemar sepak bola di Indonesia, termasuk pendukung kesebelasan sepakbola Persija Jakarta, The JakMania, seharusnya mulai berpikir untuk meningkatkan prestasi persepakbolaan bangsa, dimulai dari mendukung klubnya sendiri.

Ahok secara tegas mengkritik tindakan The JakMania yang kemarin berbuat kerusuhan di beberapa tempat karena tidak rela Persib yang merupakan rival dari klub yang didukungnya, menjadikan stadion di Jakarta sebagai tempat bertanding.

Baca juga:

Massa Demo dari Bekasi dan Tangerang Mulai Berdatangan

Ahok mengatakan, untuk membela klub yang didukungnya, para suporter seharusnya berkontribusi dengan memikirkan cara untuk meningkatkan prestasi Persija, bukannya bertindak anarki saat klub yang menjadi rival Persija datang ke kota Jakarta.

"Hal itu yang seharusnya kita pikirkan. Bukannya saat klub Persib datang malah berantem, nimpuk-nimpuk," ujar Ahok.

Sebagai Gubernur DKI, ia pun sebenarnya iri dengan keberhasilan Persib masuk ke putaran final Piala Presiden. Saat menunggu kedatangan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang mengantarkan iring-iringan 'bobotoh' ke markas Polda Metro Jaya kemarin.

Ia begitu kagum dengan dua unit bus berwarna biru yang dipenuhi atribut Persib yang mengantar para suporter.

"Saya juga mendambakan, kita punya bus seperti itu. Isinya JakMania mengantarkan Persija," ujar Ahok.

Meski iri, tindakan yang ia lakukan bukanlah menolak kedatangan Persib ke Jakarta. Ahok mulai memikirkan cara yang bisa dilakukan Pemerintah Provinsi DKI untuk meningkatkan prestasi Persija dan kualitas persepakbolaan di Jakarta secara umum, salah satunya, dengan menyelenggarakan 'Rusun Cup'.

Didukung oleh komunitas pembinaan bakat sepak bola 'Uni Papua', pada tanggal 30 September 2015 lalu Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI secara resmi meluncurkan program pembinaan anak-anak penghuni rusun di Jakarta dengan bermain sepak bola.

DKI mendatangkan pelatih dari Brazil untuk melatih anak-anak yang akan berlaga di Rusun Cup. Meski prosesnya pasti lama, hal seperti itulah yang akan meningkatkan prestasi sepak bola di Jakarta, bukan tindakan anarki seperti yang dilakukan oleh para pendukung Persija.

"Harusnya kita berpikirnya lebih luas. Kalau saya, saya mulai dorong anak-anak rusun bermain sepak bola lewat turnamen," ujar Ahok.

Baca juga:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya