- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Final Piala Presiden 2015 sudah usai dihelat, puluhan ribu suporter dari kedua klub yang berlaga, Persib Bandung dan Sriwijaya FC pun sudah meninggalkan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta.
Kepergian para suporter itu tak hanya menyisakan 70 meter kubik sampah. Tapi, lebih dari itu, bau pesing dari air seni suporter juga memperburuk kondisi GBK pasca perhelatan sepakbola yang dijuarai oleh Persib Bandung dengan skor 2-0.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama cukup kesal dengan aroma tak sedap itu. Karena menurut Ahok, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyediakan toilet umum khusus bagi suporter selama perhelatan Piala Presiden terselenggara.
Ahok mengatakan, Dinas Kebersihan DKI telah menyediakan sebanyak 12 unit toilet bergerak yang disebar di banyak titik di GBK.
Ahok menyesalkan, perilaku suporter yang membuang air kecil di sembarang tempat. "Kebiasaan orang hutan memang begitu sih. Orang udah disiapin toilet, masih kencing di mana-mana," ujar Ahok.
Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II
Thomas Cup dan Uber Cup merupakan salah satu kompetisi bulutangkis bergengsi di dunia dengan menggunakan sistem beregu putra dan putri.
