- Rebecca
VIVA.co.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat akan mengembalikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) para pelajar anggota JakMania yang terlibat dalam kerusuhan pada penyelenggaraan final Piala Presiden.
Menurut dia, hal itu akan dilakukan jika mereka menunjukkan kelakuan baik dalam satu semester selama KJP mereka ditahan. Djarot mengatakan, Dinas Pendidikan DKI bisa mengembalikan KJP tersebut. "Kita memberi sanksi itu kan sifatnya sanksi membangun," ujar Djarot di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Tanjung Priok, Selasa, 20 Oktober 2015.
Sebelumnya, usai mengamankan lebih dari seribu remaja tanggung yang diduga terlibat kerusuhan, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Tito Karnavian kemarin menyatakan bahwa Polda akan menyerahkan sebanyak 39 nama remaja yang diketahui merupakan pelajar DKI kepada Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
Ahok, sapaan akrab Basuki, pada Minggu, 18 Oktober 2015, telah menyatakan, para pelajar DKI yang terlibat kerusuhan akan dicabut KJP-nya. Polda juga diminta memberi sanksi kepada para pelajar untuk membersihkan toilet SUGBK. "Biar dia tahu rasa," ujar Ahok di Markas Polda Metro Jaya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan DKI Arie Budhiman menyatakan, pemerintah masih menunggu diserahkannya data pelajar DKI yang terlibat kerusuhan dari Polda. Selain dicabut KJP-nya, Arie mengatakan, para pelajar juga terancam dikeluarkan dari sekolah bila yang bersangkutan kedapatan melakukan perusakan dengan batu atau senjata tajam. "Bila sudah merusak, itu termasuk ke dalam ranah pidana, pasti dikeluarkan dari sekolah."
Baca juga: