Kisah Sedih Pendaki yang Terbakar di Gunung Lawu

Jasad Joko pendaki Gunung Lawu dikebumikan
Sumber :
  • VIVA.co.id / Muhammad Iqbal
VIVA.co.id
Menikmati Liburan di Situs Candi Lereng Gunung Lawu
- Salah seorang korban kebakaran Gunung Lawu, Joko Prayitno (31), dimakamkan hari ini, Rabu 21 Oktober 2015. Jenazah didatangkan pada Selasa malam pukul 22.30 WIB di rumah duka, Jalan Asia Baru, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Iwan Fals Ikut Acara Tanam Pohon di Gunung Lawu

Jenazah Joko dikebumikan di tempat pemakaman umum Duri Kepa dan dihadiri oleh teman-temannya serta warga sekitar.
Keluarga Korban Gunung Lawu Merasa Dipermainkan Perhutani


Suasana haru nampak mewarnai pemakaman Joko, yang mendaki Gunung Lawu bersama teman sekantornya, Kartini, yang juga berasal dari Jakarta.


Menurut Candra, adik kandung korban, setahun belakangan kakaknya tersebut memang rajin naik gunung. Joko juga dikenal pribadi yang baik dan sederhana.


"Kita tidak ada firasat apa-apa sebelum ia pamitan pergi naik gunung," kata Candra seusai pemakaman Joko.


Baca juga:

Ia mengaku belum mendapat santunan dari pemerintah, ditambah lagi ia juga menyesalkan penanganan yang menurutnya lamban.


"Kalau yang dari Ngawi (korban) gampang ngurusnya karena Bupati dan Polres setempat turun tangan, tetapi korban asal Jakarta tidak ada yang mengurus. Jasad kakak saya dibiarkan begitu saja. Kita juga sudah mengajukan asuransi, karena kan ada tiket masuk sebelum mendaki. Dari Pemerintah Jakarta belum ada yang turun tangan. Kita jemput sendiri jenazahnya," kata dia.


Joko sehari-hari bekerja sebagai karyawan di Valbury, sebuah perusahaan investasi yang berkantor di Rasuna Said, Kuningan.


Baca juga:

Kepala bagian HRD Valbury, Denny, yang juga hadir dalam pemakaman Joko mengatakan, almarhum memang belum lama menjadi karyawannya, namun almarhum dikenal karyawan yang supel dan pandai bergaul.


Pihak perusahaan juga mengetahui, almarhum Joko dan almarhumah Kartini, bergabung dalam komunitas yang kerap melakukan pendakian gunung.


"Mereka kalau weekend memang kerap mendaki. Kalau Kartini sudah lebih senior di perusahaan. Mereka berdua sama-sama suka mendaki. Kita akan memberikan santunan, normatif dari BPJS ada, nanti dari perusahaan juga ada hitung-hitungannya," kata dia. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya