Ahok: Jadi Anggota DPRD Kota Bekasi Jangan Sombong

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Sumber :
  • ANTARA/M Agung Rajasa
VIVA.co.id
DPRD Kota Bekasi Tuding DKI Lalaikan Kewajiban Soal Sampah
- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, meminta Ketua Komisi A DPRD Kota Bekasi, Aryanto Hendrata, tidak sombong dengan berwacana untuk memanggilnya karena adanya dugaan pelanggaran nota kesepahaman yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI terkait pengangkutan sampah dari Jakarta ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.

Ahok, sapaan akrab Basuki, mengatakan bahwa dia tak yakin rencana pemanggilan itu berasal dari seluruh anggota DPRD Bekasi. Beragamnya partai politik yang mengisi kursi parlemen daerah belakangan membuat DPRD tak akan semudah itu mencapai keputusan bulat terhadap suatu hal.

DPRD Kota Bekasi Ungkap 13 Pelanggaran DKI Soal Sampah

"Ini DPRD yang mana dulu? DPRD juga enggak pernah mayoritas (suaranya) sekarang. Jadi jangan terlalu sombong. Jadi DPRD Bekasi saja sombong banget oknumnya," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Kamis, 22 Oktober 2015.

Terlebih, Ahok mengatakan, hubungannya dengan Walikota Bekasi, Rahmat Effendi selalu baik. Ahok curiga dengan adanya motif politik di balik wacana pemanggilan dirinya. Apalagi, Ahok mengetahui Aryanto Hendrata yang paling vokal mewacanakan pemanggilan merupakan suatu politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

DPRD Kota Bekasi Tetap Akan Panggil Ahok Soal Sampah

"Dari partai apa yang ngomong begitu? PKS, lagi? Ya oke, lah. Kalau mau ngomong dia memang dari PKS ya. Maksud saya, enggak usah pakai cara-cara politik seperti itu," ujar Ahok.

Ahok juga kesal dengan tindakan Dinas Perhubungan Kota Bekasi menghentikan dan menyita sebanyak enam unit truk pengangkut sampah di Jakarta pada Rabu, 21 Oktober 2015, di Jalan Baru Cipendawa, Bekasi.

Ahok mengingatkan tentang konsep Jakarta dan kota penyangganya. Untuk menyelesaikan permasalahan pengangkutan sampah dari Jakarta, merujuk kepada konsep itu, Ahok mengatakan, Pemerintah Kota Bekasi seharusnya memberi dukungan dengan tidak pernah sekalipun menghambat pengangkutan.

DPRD Kota Bekasi juga tidak seharusnya sampai mewacanakan pemanggilan dia.

Ahok mengatakan Pemerintah Kota Bekasi seharusnya bisa menyampaikan dengan baik kepada DKI terkait perbaikan nota kesepahaman bila nota itu dirasa merugikan Bekasi.

"Kalau Anda butuh, kita bisa atur bersama karena ini memang persoalan bersama. Bukan mau manggil saya. Siapa lu, gitu. Sok amat. Bilangin, dia (Ketua Komisi A DPRD Bekasi) sombong amat gitu dari PKS. Emang PKS mayoritas sekarang di Bekasi?," ujar Ahok.

[Baca juga: ]

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya