Kurs Rupiah Lemah, Rumah Pompa Jakarta Utara Batal Dibangun

Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Pembangunan tiga rumah pompa di Jakarta Utara terancam batal terlaksana di tahun 2015. Ini terkait dengan masih loyonya kurs rupiah atas dolar AS sehingga pembelian barang impor masih sangat mahal.

Kepala Suku Dinas Tata Air Jakarta Utara, Kasna mengatakan, pembangunan rumah pompa terancam batal karena tak ada satu pun vendor yang mendaftarkan diri dalam lelang pengadaan 8 unit pompa yang mengajukan tawaran harga.

Menurut Kasna, hal merupakan dampak kembali menurunnya kurs rupiah terhadap dolar. "Dari sebanyak 30 vendor yang ikut mendaftar lelang, tidak ada yang mengajukan harga. Kemungkinan mereka tidak berani karena ada kenaikan kurs dolar," ujar Kasna, Jumat 23 Oktober 2015.

Rencananya, proyek pengadaan sebanyak 8 pompa senilai Rp 58,4 miliar ditujukan untuk mengantisipasi bencana banjir yang terjadi di sejumlah lokasi di Jakarta Utara.

8 pompa sedianya akan dipasang rumah pompa. Yakni, empat pompa di rumah pompa Artha Gading, dua pompa di rumah pompa di Kali Betik, Kecamatan Kelapa Gading, serta dua pompa lainnya dipasang di rumah pompa di Kampung Sepatan, Cilincing.

Menurutnya, penyusunan anggaran dilaksanakan sebelum ada kenaikan kurs. Tentunya, dengan perkembangan kenaikan kurs dolar terhadap rupiah akan berimbas terhadap pembelian barang oleh vendor.

"Selain itu waktu pelaksanaan juga terlalu mepet. Terpaksa kita anggarkan kembali untuk pengadaan tahun 2016 mendatang," kata dia.

Ahok Tantang Hujan Lebat Guyur Jakarta

(ren)

PLN Istimewakan Lima Pompa untuk Antisipasi Banjir Jakarta

Kecewa Kerja PU, Ahok Suruh Pekerja Magang Benahi Pompa

"Kita enggak butuh terlalu banyak pegawai di DKI"

img_title
VIVA.co.id
1 Februari 2016