- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
Selama ini, Ahok, sapaan akrab Basuki, mengatakan, generasi yang lebih tua, atau generasi yang telah mengalami kesuksesan, tak jarang melihat pemuda masa kini sebagai pemuda yang malas, cuek, hingga apatis.
"Bahkan ada stigma yang mengatakan, 'ah, pemuda zaman sekarang bisanya hanya main sosmed (media sosial) 24 jam'," ujar Ahok usai menjadi inspektur dalam Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda bersama para Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintah Provinsi DKI di Lapangan IRTI Monas, Jakarta Pusat, Rabu, 28 Oktober 2015.
Ahok mengatakan, stigma seperti itu harus dihilangkan oleh para pemuda. Menurut Ahok, para pemuda masa kini seharusnya tidak mau dianggap remeh oleh generasi sebelumnya.
Namun, bukan berarti pula mereka menyerang yang lebih tua, baik secara verbal atau non verbal karena tidak terima dianggap remeh.
Untuk menghilangkan stigma negatif, Ahok mengatakan, para pemuda harus berani unjuk diri. Menunjukkan bahwa mereka adalah generasi yang lebih baik, dan dapat meraih kesuksesan yang lebih besar dibanding generasi sebelumnya.
Caranya adalah dengan menunjukkan diri lebih produktif, lebih profesional, lebih bersih, lebih disiplin, serta membuktikan diri mampu menyumbangkan hal yang positif untuk negara.
"Jadi jangan kemudian Anda diremehkan, kemudian Anda ngajak berantem. Bagi saya, Anda harus buktikan diri lebih produktif," ujar Ahok.