Balita di Bekasi Tewas Usai Minum Susu Basi

Ilustrasi susu.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id - Seorang balita berusia tiga tahun di Bekasi tewas akibat mengkonsumsi susu kemasan cair yang diberikan neneknya, Kamis pagi, 29 Oktober 2015. Caca Putri tewas setelah sebelumnya sempat dibawa ke rumah sakit terdekat.

Balita anak dari pasangan suami istri Asep (23) dan Kokom (21), warga Gang Pamahan RT 03/06, Jatimekar, Jatiasih, Kota Bekasi, ini meninggal dunia setelah neneknya bernama Nimah (44) memberikan susu basi.

Hal ini dibenarkan Kapolsek Jatiasih, Kompol Aslan Sulastomo. Aslan mengatakan korban tewas 15 menit kemudian usai diberi susu oleh Nimah.

"Pada saat diberikan susu itu, korban terkejang dan mengeluarkan busa dari mulut. Diduga korban keracunan susu cair kemasan," kata Aslan.

Dijelaskan, susu cair kemasan yang diberi ke korban itu telah terbuka kemasannya pada malam harinya, saat itu hendak mau diberikan kepada korban. Namun, malam itu tidak habis diminum korban, lalu Nimah menyimpannya.

Lanjut Kapolsek, keesokan harinya, susu sisa semalam itu kembali diberikan hingga korban meregang nyawa.

Usai Syukuran, Puluhan Warga Sukabumi Berjatuhan

"Nenek korban tahu itu susu yang dikonsumsi kemarin, tapi dia tidak tahu kalau itu berbahaya karena telah mengandung bakteri alias basi," kata Aslan.

Dari keterangan sang nenek, sebelum diberikan susu itu, korban sakit demam usai diajak menonton konser dangdut olehnya di dekat rumah hingga tengah malam. Keesokan harinya, korban yang rewel lalu diberi susu cair yang sehari sebelumnya telah dibuka.

"Waktu dikasih susu itu korban mengeluarkan busa dari mulutnya. Panik dengan kondisi korban, Nimah lalu membawa Caca ke Rumah Sakit Kartini, Jatiasih, Setibanya di sana, korban akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya," Kapolsek menjelaskan.

Terkait kasus ini, diakui Aslan, pihak keluarga menolak jenazah korban untuk diautopsi. Bahkan ayah korban, Asep membuat surat pernyataan agar kasus ini tidak diproses di jalur hukum.

"Pihak keluarga mengikhlaskan kejadian ini, karena ketidaktahuan nenek korban," ujar dia.

Diketahui, selama ini korban diasuh oleh kakek dan neneknya. Sebab Asep sibuk bekerja sebagai pekerja serabutan, sementara ibu korban, masih mendekam di Rutan Pondok Bambu, Durensawit, Jakarta Timur karena kasus kepemilikan narkoba.

"Karena pihak keluarga menolak untuk diproses, jadi kasus ini tidak bisa ditangani polisi," ucapnya. (ase)

Reaksi Saksi yang Sempat Cicipi Kopi yang Diminum Mirna
Ilustrasi jamur

Puluhan Karyawan Pabrik Kerupuk Keracunan Jamur

Mereka sakit usai makan siang dengan menu jamur, ungkap polisi.

img_title
VIVA.co.id
27 Januari 2016