- ANTARA/Lucky R
VIVA.co.id - Petugas Polres Metro Tangerang hingga kini masih melakukan pendalaman kasus bunuh diri yang dilakukan Kanit Lantas Polsek Cipondoh, Tangerang, Iptu Budi Riono.
Perwira itu diketahui bunuh diri dengan cara menembakkan kepalanya dengan senjata revolver miliknya, di rumah teman wanitanya, HH, di Cluster Griya Kenanga, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.
Sejumlah barang bukti yang ditemukan di lokasi dan beberapa saksi, kemudian dibawa ke Polres Metro Tangerang. Tak cuma itu, HH yang tak lain teman wanitanya juga ikut dibawa untuk menjalani pemeriksaan.
Menurut Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang AKBP Sutarmo, hingga kini pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait kasus bunuh diri polisi tersebut.
"Ia tewas seketika setelah menembakkan senjatanya ke pelipis kanan hingga tembus kuping. Untuk motif dan sebagainya masih dalam penyelidikan. Kami masih tunggu hasil olah TKP dan hasil autopsi," kata dia, Sabtu, 31 Oktober 2015.
Sementara itu, Ketua RT 06/02, Afandi Rudianto --sebelumnya ditulis Ridho--, mengatakan sejumlah warga mendengar suara letusan senjata cukup keras pada pagi tadi dari rumah yang ditempati HH.
"Ada suara 'Dor', lumayan keras pagi tadi, sekitar pukul 05.30. Waktu itu, warga belum ada yang curiga," kata Afandi.
Tak lama kemudian, warga mendengar HH ke luar rumah dalam keadaan histeris. "Ibu HH keluar teriak minta tolong sama warga. Katanya ada yang tembak kepalanya sendiri. Baru habis itu ramai," ujar Afandi.
Ketua RT ini juga mengatakan, sebelum kejadian mereka tidak mendengar suara ribut atau semacamnya. Rumah dua lantai yang berada di Cluster Griya Kenanga ini disebutkan adalah milik HH, yang merupakan calon istri muda Iptu Budi.
Sementara itu, hingga kini TKP masih diberi garis polisi. Tampak bercak darah terlihat di beranda rumah. Sedangkan di RSU Kabupaten Tangerang, keluarga Iptu Budi juga terlihat sudah berkumpul untuk menunggu hasil autopsi.
Ujung Maut Masalah Pelik Polisi
Kasus pembunuhan oleh aparat penegak hukum menjadi sorotan publik.
