Kisah Maskur Botak, Sodomi 15 Anak Agar Tak Perjaka

sodomi
Sumber :
  • Bayu Nugraha Januar - VIVA.co.id
VIVA.co.id -
Pedofil Curhat ke Menteri Yohana
Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan menangkap pria pengangguran bernama Maskur karena diduga telah mencabuli 15 anak laki-laki berusia belasan tahun di Pancoran, Jakarta Selatan.

Predator Anak Maskur Botak Akan Jalani Pemeriksaan Kejiwaan

Maskur alias Maskur Botak ditangkap setelah orangtua salah satu korban melaporkan tindakan asusila itu ke polisi. Dalam pemeriksaan penyidik unit Perlindungan Perempuan dan ANak (PPA) Polrestro Jakarta Selatan, terungkap bahwa, 15 anak laki-laki itu rata-rata berusia 6 hingga 12 tahun.
Maskur Botak Cabuli 15 Anak di Sekolah hingga Kuburan


Perbuatan itu sudah dilakukan pria berusia 34 tahun itu sejak tiga tahun lalu. "Jumlah korban tersangka ada 15 anak, namun 11 anak yang sudah terkonfirmasi. Lima anak sudah dilakukan visum, sedangkan yang lain menyusul," ujar Kapolrestro Jakarta Selatan, Kombes Pol Wahyu Hadiningrat.

Modus yang dilakukan oleh Maskur yaitu dengan cara memanggil korban yang berusia 6 sampai 12 tahun itu ke rumahnya dengan diming-imingi sejumlah uang sebesar Rp2.000 sampai Rp5.000. Setelah memasuki rumah pelaku, anak-anak itu diciumi dan langsung disodomi oleh pelaku.


Selanjutnya... Disodomi di sekolah sampai kuburan...




Disodomi di sekolah sampai kuburan

Maskur Botak memang nekat, ia tak pernah takut dan malu melakukan perbuatan itu, di mana saja ia bisa mencabuli korbannya. Kepada penyidik, Maskur menyebutkan berbagai lokasi yang pernah digunakannya untuk sodomi korban, di rumah, kolam renang, sekolah TK hingga ke kuburan.


"Setelah melampiaskan nafsunya pelaku sering mengancam dengan kata-kata 'jangan bilang siapa-siapa'," kata Wahyu.


Selama tiga tahun beraksi, tak ada yang pernah tahu, bahkan satu korban bisa disodomi hingga 10 kali dalam jeda waktu tak menentu.


"Ada salah satu korban mengaku sejak usia lima tahun dicabuli tersangka, itu tahun 2012, sekarang anaknya berusia delapan tahun. Ada korban yang dari tahun 2012 dicabuli hingga 10 kali," ujar Wahyu Hadiningrat.


Selanjutnya... Maskur lepas keperjakaan...




Maskur lepas keperjakaan


Setelah beberapa hari menjadi salah satu penghuni ruang tahanan Polrestro Jakarta Selatan, akhirnya Maskur berkesempatan mendapatkan tamu kehormatan. Dia bukan sembarang  tamu, dia adalah Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Yembise


Kedatangan Menteri Yohana adalah khusus untuk berbincang langsung dengan Maskur Botak untuk mengetahui, apa yang menyebabkannya menjadi seorang raja sodomi. Dalam perbincangan itu, Maskur mengungkapkan kepada Menteri Yohana bagaimana ceritanya ia menjadi seorang predator anak-anak.


Maskur botak mengaku, awalnya ia tidak menyukai anak-anak dan tidak pernah terpikir untuk mencabuli mereka. Tapi, hasrat seksual untuk mencabuli anak-anak mulai muncul setelah sering menonton film porno pada tengah malam.


"Sebenarnya saya enggak suka sama anak kecil, tapi karena kebanyakan nonton film porno, diajak sama abang-abang waktu malam hari," ujar Maskur.


Maskur mengaku, tidak pernah mencabuli anak perempuan, semua korbannya adalah anak laki-laki. "Saya tidak pernah melakukan sama anak perempuan, hanya anak laki-laki saja," kata Maskur.


Dan di akhir cerita kepada Menteri, Maskur mengakui bahwa ia nekat mencabuli anak-anak hanya demi melepas keperjakaannya.


"Tadinya saya masih perjaka hanya ingin menghilangkan perjaka saja," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya