DPRD DKI Minta Jangan Sampai Jakarta Jadi Lautan Sampah

Petugas membersihkan sampah yang tersangkut pada alat penyaring di Waduk Pluit
Sumber :
  • ANTARA/Vitalis Yogi Trisna

VIVA.co.id - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mengingatkan agar kisruh pengelolaan sampah antara Pemerintah Provinsi DKI dan perusahaan pengelola swasta Bantar Gebang tidak berujung dengan gugatan hukum.

Sebab jika terjadi gugatan hukum dan Bantar gebang menjadi 'status quo', Pemprov DKI dipastikan tidak akan bisa membuang sampah ke Bantar Gebang.

"Kalau ada celah gugatan hukum kita gak bisa buang sampah di sana, Jakarta lautan sampah, dewan tidak mau itu" kata Ketua Komisi D, DPRD DKI Jakarta, Muhammad Sanusi kepada VIVA.co.id, Kamis 5 November 2015.

Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengancam mencabut kontrak PT Godang Tua Jaya selaku pekerja proyek pengelolaan sampah Jakarta di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, karena menganggap perusahaan itu wanprestasi dalam pengelolaan sampah Jakarta.

Menurut Sanusi, tidak masalah jika memang Pemda DKI berniat memutus kontrak dengan swasta dan mengelola sampah secara swadaya melalui dinas kebersihan. Tapi dia memperingatkan jangan sampai ada celah hukum yang membuat swasta melakukan gugatan.

Rencana Pemprov DKI untuk Tumpukan Sampah di Bantar Gebang



Sebab, Sanusi menyebut dari awal Pemda DKI memang ingin memutus kontrak dengan swasta. Hal itu terlihat dari APBD 2016 yang diajukan Pemda DKI, yang tidak menyertakan dana tipping fee.

Padahal dana tipping fee adalah uang yang dipakai untuk membayar pengelola. Disamping itu, rentan waktu peringatan selama 3,5 bulan yang diberi Pemda DKI juga dinilai mustahil bagi pengelola untuk melakukan perbaikan.

"Tidak masalah jika memang ingin mengelola sendiri, tapi yang benar-benar kita ingatkan jangan sampai ada celah gugatan hukum, karena mereka kan terikat perjanjian, kalau pemda sampai digugat akan jadi masalah lagi, itu yang kita peringatkan" kata Sanusi.

Untuk itu, kedua belah pihak diimbau untuk tidak arogan dan duduk duduk bersama dalam mencari solusi terkait permasalahan sampah.

"Harusnya duduk barenglah cari penyelesaian, jangan ribut sama-sama arogan," ujar anggota DPRD Fraksi Gerindra itu.

Cara Dinas Kebersihan Kurangi Volume Sampah Jakarta

(ren)

Soal Anggaran dan Sampah, Ini Pesan DPRD untuk Ahok
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.

Kelola Bantar Gebang, DKI Masih Terkendala Alat Berat

Pengelolaan sampah yang tepat akan mengurangi beban Bantar Gebang.

img_title
VIVA.co.id
4 Agustus 2016