- ANTARA/Reno Esnir
VIVA.co.id - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti angkat bicara terkait dugaan anggotanya, yang terlibat kasus pemerasan dan pemerkosaan seorang wanita berinisial S, di kawasan Tamansari, Jakarta Barat.
Oknum anggota polisi berpangkat Brigadir DAS itu diketahui berdinas di Polsek Metro Kalideres dengan jabatan sebagai petugas Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK).
Mantan Kepala Badan Pemeliharaan Kemamaan (Kabaharkam) Polri ini menuturkan, siapapun yang terlibat dalam melakukan kejahatan pasti akan di proses sesuai hukum.
"Saya pikir hukum sama antara polisi dan masyarakat sipil. Jadi, apakah polisi, wartawan, masyarakat tentu sama (di mata hukum). Kalau melakukan tindak pidana sesuai dengan ketentuan," kata Badrodin Haiti di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 9 November 2015.
Tapi, Badrodin enggan membeberkan apakah oknum tersebut langsung dipecat atau tidak. Sebab, itu nanti tergantung pemeriksaan polisi lebih lanjut. "Ya nanti setelah itu," ujar dia.
Badrodin enggan menjelaskan kasus yang menimpa anak buahnya itu.
"Saya belum dapat laporannya, coba tanya Kapolda Metro Jaya," kata dia.
Sebelumnya, aparat Polsek Metro Tamansari meringkus empat orang yang diduga memerkosa seorang perempuan, S (22), di sebuah hotel di Karawaci, Tangerang, Senin malam, 2 November 2015. Bahkan, salah satu dari empat pelaku ialah oknum anggota Polsek Kalideres berinisial Brigadir DAS (33).
"Betul, satunya anggota polisi. Mereka awalnya memeras korban dahulubaru korban diperkosa," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Tamansari, Komisaris Polisi Guruh Candra Permana, Minggu, 8 November 2015.
Kapolri Sebut Kedewasaan Politik di 2024 Jauh Lebih Baik Dibanding 2019
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menilai siapapun yang memimpin Indonesia harus mewujudkan tujuan bangsa.
