Kasus Pemagaran Rumah Juga Terjadi di Depok

Rumah warga ditembok
Sumber :
  • Zahrul Darmawan/VIVA.co.id
VIVA.co.id
Kali Ciliwung Depok Heboh Lagi Temuan Mayat
- Kasus rumah dipagari tembok tidak hanya terjadi di Komplek Emas, Bintaro, Jakarta Selatan. Kasus yang nyaris serupa juga terjadi di Depok, Jawa Barat.

Menguak Praktik Percaloan Sekolah Negeri di Depok

Kasus yang terjadi di Perumahan Taman Anyelir II, Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong, Depok, ini bermula dari tindakan pemilik rumah yang menjebol pagar pembatas komplek agar bisa mengakses rumahnya melalui komplek.
Putri Indonesia Khawatir Narkoba Sudah Incar Bocah SD


Namun, ternyata warga Taman Anyelir II merasa keberatan dengan tindakan Boni Sobari, si pemilik rumah. Warga menegaskan, Boni bukanlah warga Taman Anyelir II, sehingga tak bisa diberi akses oleh pihak pengembang.


Sekretaris RW 10 Perumahan Taman Anyelir II, Isra Yendi, menjelaskan,  sebelum ada rumah itu, pagar (tembok) sudah berdiri. Namun, kuat dugaan, pemilik rumah ingin memasukkan areal tanah rumahnya ke lahan perumahan.

      

"Kita warga hanya mengeluh, yang menutup ya pihak developer," ujarnya, Senin 9 November 2015.


Sejumlah warga bahkan meyakini, sebelumnya pemilik rumah sempat diduga menjebol tembok pembatas tersebut agar akses ke rumahnya mudah melalui komplek.


"Yang jadi masalah kan, dia mau masuk ke perumahan, sementara dia tidak terdaftar sebagai warga sini (komplek). Kalau satu dituruti, kami khawatir nanti banyak yang meniru,"  komentar Tri Yuda, ketua RT setempat.

      

Tak jauh berbeda, Feru Lantara, salah seorang warga menambahkan,  awalnya memang hanya jalan setapak kecil di kawasan tersebut. Lalu, dibangun perumahan. Nah, jalanan setapak itu awalnya dibiarkan saja.

     

"Eh malah jadi rawan, karena akses masuk komplek jadi tak terkontrol," ucapnya.


Selain itu, pemagaran ini juga karena harga tanah perumahan dan perkampungan di wilayah tersebut jauh berbeda. Bila tidak dipagar, maka rumah tersebut masuk ke lahan perumahan.


"Salah satunya itu juga alasan pemagaran," kata Feru.

      

Sayangnya, pemilik rumah bercat krem kuning itu tidak menyahut ketika sejumlah awak media mencoba menggali keterangan darinya. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya