- ANTARA FOTO/Risky Andrianto
Kepala Dinas Kebersihan DKI, Isnawa Adjie, mengatakan Pemerintah dan DPRD Kota Bekasi akhirnya mengizinkan truk sampah Jakarta melintas selama 24 jam di Jalan Transyogi, Bekasi.
Hal ini akibat adanya instruksi Jokowi kepada Kapolda Metro Jaya yang diteruskan kepada jajaran kepolisian dan pemerintahan di Kota Bekasi dan Kabupaten Bogor.
"Yang saya tahu ini (dibukanya pengangkutan sampah 24 jam) dikarenakan adanya arahan dari presiden untuk selesaikan permasalahan," ujar Isnawa di Balai Kota DKI, Senin, 9 November 2015.
Sebagai informasi, berdasarkan nota kesepahaman, truk-truk sampah Jakarta sebelumnya hanya diperbolehkan melintas di Jalan Transyogi pada pukul 21.00 hingga 05.00 WIB.
Jam pengangkutan itu menjadi tidak efektif pasca adanya persyaratan perubahan jam pengangkutan sampah pada jam yang sama oleh Pemerintah Kabupaten Bogor.
Truk-truk sampah yang biasanya melintasi jalur Cileungsi di siang hari, mengangkut sampah pada waktu yang sama dengan truk-truk yang melintasi Transyogi ke TPST Bantar Gebang.
Isnawa mengatakan diperbolehkannya pengangkutan selama 24 jam sedikit banyak menyelesaikan permasalahan sampah Jakarta. Truk-truk kini bisa dengan lancar mengangkut sampah tanpa melewati antrian yang menumpuk menuju TPST Bantar Gebang.
"Pembuangan juga semakin mudah karena ada pengawalan dari aparat kepolisian," ujar Isnawa.
Isnawa mengatakan pada pekan ini, jajaran Pemerintah Provinsi DKI akan kembali menemui Pemerintah Kota Bekasi, dan Pemerintah Kabupaten Bogor. Kepada Kota Bekasi, DKI akan membahas perbaikan nota kesepahaman terkait jalur pengangkutan sampah.
Sementara kepada Kabupaten Bogor, DKI akan membahas mengenai kompensasi untuk rencana penggunaan Tempat Pemrosesan dan Pengolahan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Nambo.
"Kami mungkin tidak beri tipping fee, tapi hibah," ujar Isnawa. (ase)
