Survei: Ahok Punya Pendukung Loyal dan Pembenci Loyal

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar GM

VIVA.co.id - Pendukung fanatik atau strong voters dipastikan menjadi modal kuat bagi Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama bila dia maju kembali dalam ajang pemilihan kepada daerah DKI Jakarta 2017. Namun, tak sedikit juga pembenci loyal Ahok.

Djarot Harap Pendemo Tak Rusak Taman Kota

Menurut Managing Director Cyrus Network Research and Consulting Eko Dafid Afianto, pendukung yang fanatik kepada Ahok diperkirakan mencapai 40 persen dari total pemilih Jakarta. 

"Jumlahnya sekitar 40 persen pemilih DKI Jakarta. Mereka masuk dalam kategori yang konsisten memilih Ahok mulai dari pilihan pertanyaan terbuka, pilihan simulasi hingga kesediaan mengumpulkan Kartu Tanda Penduduk jika Ahok maju melalui jalur independen," ujar Eko dalam diskusi Hasil Survei Pilkada di Restoran Horapa, Jakarta, Rabu, 11 November 2015.
Blusukan di Mampang, Sandi Dicegat Kiai Berjubah

Popularitas Ahok sampai saat ini memang masih memimpin. Berdasarkan hasil survei Cyrus Network sebesar 96,8 persen, disusul Tri Rismaharini (Risma) 81,4 persen dan Ridwan Kamil sebesar 80,4 persen. Tingkat popularitas Ahok ini konsisten dengan tingkat keterpilihan dengan nama terbuka soal siapa calon kepala daerah yang akan dipilih dalam Pilkada 2017.

Hasil survei dengan nama terbuka, responden yang memilih Ahok mencapai 40,3 persen. Keterpilihan Ahok dibanding Risma dan Ridwan terpaut jauh. Keterpilihan kepala daerah dengan nama terbuka di urutan kedua malah diisi Ridwan Kamil 8,6 persen dan Fauzi Bowo 6,5 persen.

Ahok Sewot Jakarta Disebut Berantakan Dibanding Surabaya

Selanjutnya, ketika Cyrus menyebutkan 23 nama calon kepala daerah yang layak, Ahok tetap menempati urutan pertama sebanyak 40,7 persen. Nama selanjutnya disusul Ridwan Kamil sebanyak 15,9 persen dan Risma 9,1 persen. Ahok kembali mencapai urutan pertama dengan angka 40,9 persen ketika disimulasikan 18 nama calon kepala daerah yang layak memimpin Jakarta.

"Kalau kita lihat konsistensi, Ahok stabil di angka 40. Artinya pemilihnya masuk strong voter. Ahok punya pendukung loyalis dan pembenci loyalis," ujar Eko.

Lalu ketika nama-nama calon kepala daerah untuk DKI Jakarta semakin dikerucutkan ke dalam 4 nama, pilihan responden tetap stabil memilih Ahok sebanyak 43,7 persen. Sementara itu, pilihan pada Ridwan sebanyak 26,5 persen dan Risma 15,1 persen.

Dukungan pada Ahok semakin terlihat ketika responden ditanya soal kesediaan memberikan Kartu Tanda Penduduk (KTP) jika Ahok maju sebagai calon tunggal. Sebanyak 57,7 persen responden bersedia memberikan KTP untuk mendukung Ahok. Hanya 30,9 persen yang tidak bersedia dan sisanya tidak menjawab.

Survei yang dilakukan Cyrus Network melibatkan 1.000 responden yang tersebar di seluruh DKI Jakarta kecuali Kepulauan Seribu. Metode survei yang digunakan adalah teknik multistage random sampling dengan margin of error +/- 3,1 persen.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya