Bertemu Jokowi, Ahok Minta Izin Kuasai Pasar Sapi

Jaga Stabilitas Pangan, Pemerintah Impor 50 ribu Ekor Sapi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama atau Ahok, bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, akhir pekani ini, Jumat 13 November 2015.

Pertemuan ini, menyangkut teknis pengiriman sapi dari daerah-daerah seperti NTT dan NTB, untuk dikirim ke Jakarta. Ini sebagai tindak lanjut peresmian kapal khusus pengangkut ternak KM Camara Nusantara I, di Bangkalan, Selasa 10 November 2015.

Ahok mengatakan, dia meminta ke Presiden Jokowi, agar pasar sapi diberikan ke DKI Jakarta.

"Setelah masuk (Jakarta), PD Dharma Jaya (BUMD) kita potong, terus jualnya ke PD Pasar Jaya, kita mesti kuasai," kata Ahok, usai bertemu Jokowi.

Menurut dia, DKI melalui PD Dharma Jaya harus bisa mengambil peran. Pasar 30 persen diminta oleh Ahok diberikan ke Jakarta.

"Target kita 30 persen, terus impor sapi juga bisa diberikan pada PD Dharma Jaya. Kita harapkan bisa menahan laju inflasi, khususnya dari soal daging ini," kata Ahok.

Ahok menilai, keberadaan KM Camara Nusantara I yang kapasitasnya hingga 500 ternak, bisa menekan para kartel selama ini yang mempunyai kapal.

"Dulu kan, kita enggak punya kapal, pakai kapal mereka. Mereka enggak mau bawa, atau mereka turunkan di Surabaya, bikin kepengurusan sapi. Nah, sekarang kan ada enam kapal pesan, dua sudah jadi. Dengan kapal ini, kita akan bawa," ujar Ahok.

Gara-gara Jokowi, Ahok Telat Tanda Tangan MoU Sapi



Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo meresmikan kapal khusus pengangkut ternak KM Camara Nusantara I, Selasa 10 November 2015.

"Kiriman sapi dari NTT pakai truk sampai di Jakarta sapinya lemas semuanya karena perjalanan yang sangat panjang dan posisi sapinya tidak pada posisi yang baik," kata Presiden Joko Widodo, saat melakukan peresmian di Bangkalan, Madura.

KM Camara Nusantara1 memiliki standar internasional. Dengan keberadaan ruang-ruang untuk sapi, maka diyakini bisa memperlancar sirkulasi ternak yang selama ini terhambat.

Keberadaan kapal ini, menurut Jokowi, bisa menekan harga atau biaya transportasi yang selama ini menjadi masalah. Dengan harga yang murah, produk-produk dalam negeri juga bisa berkompetisi dengan produk lainnya.

Kasus Remaja Perempuan 16 Tahun Ditemukan Tewas di Dalam Hotel, Polisi Tangkap 2 Pria

Jokowi membandingkan dengan sapi Australia, yang selama ini menjadi andalan Indonesia untuk melakukan impor jika stok daging dianggap kurang. "Sapi Australia bisa bersaing karena harga transportasi murah sekali," katanya menambahkan.

Kapal-kapal yang diresmikan Jokowi adalah kapal khusus pengangkut ternak KM Camara Nusantara1, Kapal Perintis Tipe 750 DWT KM Sabuk Nusantara 56, dan Kapal Perintis Tipe 750 DWT KM Sabuk Nusantara 55.

"Sesuai dengan target kapal yang menghubungkan antarpulau disebut tol laut, satu demi satu sudah diresmikan," ujar Presiden.

Jokowi mengatakan, saat ini, Kementerian Perhubungan sudah memesan 200 kapal. Sementara 2016 ada 160 kapal yang dipesan. Banyaknya kapal itu, diyakini bisa mempermudah distribusi logistik di Indonesia yang merupakan negara kepulauan dengan ribuan pulau.

"Harga-harga juga turun karena menggunakan angkutan laut murah," ujarnya.

Jokowi menegaskan, telah ada kapal dari wilayah barat ke timur dengan jadwal yang sudah pasti, tiga pada bulan ini dan enam pada bulan Januari 2016. "Kapal ini akan diluncurkan awal bulan ini. Kita meyakini itu akan memperkuat poros maritim dan tol laut. ‎Distribusi, arus barang, semakin hari semakin baik,‎" kata Jokowi.

Kapal ini akan dapat membawa 500 sapi dengan melayani trayek Kupang-Bima-Tanjung Perak-Tanjung Emas-Bima-Kupang. "Kapal itu harus menjamin ternak tidak boleh stress, tertekan dan diberi ruang gerak," kata Menteri Perhubungan Ignatius Jonan, pada kesempatan yang sama.

Bluebird Hadirkan Layanan Baru, Pakai Toyota Voxy

(asp)

Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama.

Jokowi Akan Ikut Ahok Sambut Kedatangan Sapi NTB

Kapal itu akan membawa 500 ekor sapi.

img_title
VIVA.co.id
13 November 2015