- Danar Dono - VIVA.co.id
VIVA.co.id - Korps Lalu Lintas Polri memiliki cukup banyak polisi wanita cantik yang setiap hari ditampilkan di layar berbagai televisi swasta. Setiap hari para polwan cantik itu ditugaskan khusus untuk menyampaikan kondisi arus lalu lintas di seluruh wilayah Indonesia terutama di Jakarta.
Namun, di musim hujan nanti, NTMC Polri bakal menampilkan polwan cantik tak hanya di ruas-ruas jalan dan perempatan lampu merah atau di kantor Korps Lantas Polri saja.
Mereka juga bakal hadir di wilayah yang tergenang banjir dan lokasi bencana lainnya melaporkan kondisi terkini yang sedang terjadi.
Tapi sudah barang tentu, untuk melaporkan berita dari lokasi bencana bukan perkara mudah. Dara-dara cantik itu harus bisa menguasai medan. Tidak takut basah oleh air apalagi jika mereka harus melaporkan dari atas perahu penyelamat.
Untuk mempersiapkan itu semua, ternyata, diam-diam NTMC mulai melatih polwan cantik itu untuk menjadi presenter khusus air.
Mereka dilatih untuk bisa melaporkan kondisi di lokasi bencana terutama bencana banjir. Pelatihan itu digelar di sekitar Perairan Ancol Jakarta Utara, Rabu 18 November 2015.
Setelah itu, mereka mulai menaiki kapal motor kecil berkapasitas sepuluh orang untuk berlatih dayung.
Selanjutnya.. Basah-basahan jatuh dari kapal...
Basah-basahan jatuh dari kapal
Tak jarang ada beberapa dari mereka yang terjatuh ke air, suasana cukup meriah. Namun tetap serius, instruktur dan atasan memberi komando dari tepi pantai dengan pengeras suara.
Polwan cantik yang dididik menjadi presenter NTMC yang kebanyakan adalah anggota kepolisian baru. Berada di perairan adalah pengalaman baru bagi mereka, selama ini mereka lebih sering menghabiskan waktu di kantor.
"Ini pertama kalinya petugas dilatih sea rescue, kami tidak berharap terjadi banjir, namun jika terjadi, kami siap antisipasi," kata AKP Eni Regama, salah satu polwan cantik yang terlibat dalam pelatihan itu.
AKP Eni menuturkan, dengan pelatihan itu, nantinya setiap polwan yang jadi presenter NTMC akan selalu siap bertugas 24 jam mengawasi banjir. "Jika diperlukan reportase on location jadi kita juga siap,"kata Eni.
Proses pelatihan sendiri berupa pengenalan alat alat apung,dan cara pengoperasiannya.
"Kita diajarkan bagaimana menaiki perahu karet, teknik mendayung, memakai baju pelampung serta cara posisi/ berdiri di atas perahu karet, jika diperlukan reportase langsung," kata AKP Eni Regama.
Masih menurutnya, kegiatan ini dirasa perlu karena ketika banjir menerpa, banjir juga akan mengganggu lalu lintas.
"Di saat lalu lintas terganggu akibat banjir, nantinya teman-teman Korlantas NTMC Polri sudah siap antisipasi," ujarnya.
