Ledakan Duren Sawit, Kapolda: 90 Persen Tak Terkait Teroris

Kapolda Metro Jaya, Irjen Tito Karnavian
Sumber :
  • Fajar GM - VIVA.co.id

VIVA.co.id - Ledakan yang terjadi di Duren Sawit, Senin 16 November 2015 menimbulkan spekulasi bahwa peristiwa ini terkait aksi terorisme. Hal itu dikarenakan peristiwa ini terjadi setelah aksi teror di Paris, Prancis yang menewaskan lebih dari 100 orang.

Serpihan Granat yang Menancap di Korban Diserahkan ke Polisi

Menanggapi hal tersebut, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian menegaskan, ledakan di Duren Sawit tidak terkait dengan jaringan terorisme.

"Kalau saya berpendapat, 90 persen itu tidak terkait dengan jaringan teroris," ujar Tito di Mapolda Metro Jaya, Rabu 18 November 2015.

Tubuh Korban Ledakan Duren Sawit Dipenuhi Serpihan

Tito pun mengatakan, pengalamannya menangani kasus terorisme, selama ini kelompok teroris dalam memilih target harus legal menurut ideologinya.

"Mereka memiliki norma, ideologi. Jadi, dia harus legal, sembarangan saja kena target ada orang meninggal, itu bukan dapat pahala, malah dapat dosa. Jadi, mereka dalam memilih target selalu yakin bahwa itu akan dapat pahala," kata mantan kapolda Papua tersebut.

Korban Ledakan Granat di Duren Sawit Dirujuk ke RSCM

Tito menuturkan, lokasi ledakan granat di Duren Sawit adalah tempat pribadi.

"Bukan tempat yang ada simbol-simbol sesuatu yang layak secara ideologi mereka, itu layak untuk diserang," tuturnya.

Hingga saat ini, Tito mengungkapkan, kepolisian masih terus menyelidiki dan memburu pelaku pelemparan granat tersebut.

"Untuk saat ini, tim masih memburu pelaku, keberadaan masih dicari. Kalau kalian nanya apakah sudah diketahui, pasti kami tangkap dong," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya