Bisikan Anak Bos, Minta 5 Perempuan di Bawah Umur

Tiga gadis korban human trafficking
Sumber :
  • Foe Peace Simbolon/VIVA.co.id

VIVA.co.id - Ketua Rt 003 Rw 03, Yahya (53) mengatakan sempat mendengar perbincangan antara penjual perempuan di bawah umur (SR) dengan salah seorang pembeli di yayasan setia karya, Kemayoran, Jakarta Pusat. Yayasan itu berkedok sebagai penyalur pekerja rumah tangga (PRT).

"Jadi waktu itu sebelum penangkapan, saya pernah bertamu ke tempat SR, sebagai kunjungan rutin RT ke warganya. Tak lama, datang seorang pemuda yang membawa mobil," kata Yahya pada VIVA.co.id di lokasi, Kamis, 19 November 2015.

Berkedok Pijat, Prostitusi Gigolo Dibongkar

Baca juga:

Saat bertamu ke sana, Yahya mengatakan tak melihat ada yang aneh dengan yayasan yang dibina oleh SR itu. Dia mengaku sempat melihat beberapa perempuan yang dikatakan SR mau bekerja sebagai PRT melalui jasanya. Pun tidak ada yang aneh dari cara berpakaian para perempuan tersebut.

Soehian, Prostitusi Termasyhur di Jakarta pada Era Kolonial

"Yah enggak ada yang aneh sih. Enggak ada yang mencurigakan, Mas. Mungkin karena mereka ini taunya kalau SR itu penyalur PRT. Kan baru sekarang ketauan kalau dia ternyata bejat," tambah pria yang memiliki 3 anak tersebut.

Tak lama dirinya bertamu, lanjut Yahya, kemudian datang seorang pria dengan menggunakan mobil dan langsung masuk menemui SR. Yahya menduga pria tersebut adalah pelanggan SR yang membutuhkan jasa seorang PRT.

Tak lama pria itu datang, Yahya berpamitan karena merasa tak enak mengganggu pekerjaan SR. Sebelum pamit pulang, Yahya mengaku sempat mendengar perbincangan antara sang tamu dengan SR.

"Ya cowo itu ngomong gini ke SR. 'Bang mesen 5 yah'. Lalu SR jawab, 'oke, yang bagus, apa yang biasa?' Terus cowo itu jawab lagi, 'yang bagus bang'," cerita Yahya menirukan perbincangan keduanya.

Baca juga:

Made Pastika: Emang Ada Prostitusi di Bali?

Tak lama usai perbincangan tersebut, SR naik ke lantai dua yayasannya, yang menurut Yahya adalah tempat para perempuan yang akan disalurkan menjadi PRT tinggal, selama belum ada orang yang mencari jasa para calon PRT di yayasannya.

Lalu sebelum keluar dari tempat milik SR, dia yang merasa penasaran akan permintaan tamu untuk memesan PRT sebanyak 5 orang, menanyakan pria tersebut.

"Lalu saya tanya tamunya sebelum saya pulang. 'Kok banyak banget bang cari pembantunya?', lalu pria itu jawab gini, 'iya, bang, soalnya buat anak bos'," cerita Yahya lagi mengulangi perbincangan dulu dengan pria tersebut.

Yayasan abal-abal milik SR tersebut sudah ditutup karena terbukti sebagai tempat penjualan perempuan di bawah umur.

Jajaran aparat Polres Metro Jakarta Pusat, pada 26 Oktober 2015, telah menggerebek yayasan mesum milik SR, setelah salah satu perempuan yang dijual SR berhasil kabur dan melapor ke pihak Polres Metro Jakarta Pusat.

Baca juga:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya