- VIVA.co.id / Anwar Sadat
VIVA.co.id - Buruh yang tergabung dalam Gerakan Buruh Indonesia - Komite Aksi Upah (GBI-KAU) melakukan aksi longmarch untuk menyuarakan tuntutannya. Buruh melakukan aksi longmarch tersebut sejak Senin, 16 November 2015 mulai dari Monumen perjuangan Bandung Jawa Barat, dan pada Kamis malam 19 November 2015, buruh telah sampai di Jakarta tepatnya di Balai Rakyat Cakung, Jakarta Timur.
M Nur Fahroji, Ketua Koordinator Lapangan Aksi Longmarch Buruh Bandun-Jakarta mengatakan, selama dimulainya longmarch tersebut sampai dengan hari ini mampu mengumpulkan satu juta petisi yang sudah ditandatangani oleh masyarakat yang ditemui di perlintasan longmarch tersebut.
"Sampai sekarang kita sudah 5 hari jalan kaki, dan alhamdulillah sudah mengumpulkan satu juta petisi yang sudah ditandatangani oleh masyarakat, petisi ini akan kita berikan kepada presiden selaku kepala pemerintahan," kata Fahroi saat aksi longmarch tersebut berlangsung, Jumat 20 November 2015.
Fahroji mengatakan, petisi yang dikumpulkannya itu berisi tentang tiga tuntutan buruh, salah satunya yaitu meminta pemerintah untuk mencabut peraturan pemerintah (PP) Nomor 78 tahun 2015 tentang pengupahan, menolak formula dan mekanisme penetapan upah minimum berbasis Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi.
"Kami juga menuntut dinaikkannya upah minimum pada tahun 2016 sebesar 500 ribu per bulan," kata Fahroji.
Ditambahkan Fahroji, aksi longmarch buruh ini akan berlanjut hingga menuju ke Tugu Proklamasi Jakarta Pusat.
"Nanti begitu di Tugu Proklamasi kami akan disambut oleh lima ribu buruh dari berbagai organisasi buruh yang sudah berada disana lebih dahulu," ujar Fahroji.
LBH Jakarta Tuding BAP Palsu Dibuat Bagi 26 Terdakwa Aktivis
Pengacara terdakwa menduga tidak ada pemeriksaan sebagai dasar BAP.
