- Danar Dono - VIVA.co.id
VIVA.co.id - Setahun sudah Basuki Tjahaja Purnama dilantik mengganti Joko Widodo menjabat Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017.
Namun, upaya dan kerja keras Basuki alias Ahok membangun ibu kota masih saja dianggap masih kurang oleh segelintir.
Salah satunya adalah Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI, Muhammad Taufik.
Menurut Taufik, meski sudah 365 hari bekerja untuk Jakarta. Namun, hasilnya tak lebih baik dari kinerja mantan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo alias Foke.
"Sama sekali tidak lebih baik, tidak lebih baik dari yang lalu lalu," kata Taufik kepada VIVA.co.id, gedung DPRD DKI Jumat 20 November 2015.
Taufik menuturkan, salah satu ukuran keberhasilan Ahok baginya adalah dari pembangunan yang ada dan serapan anggaran.
"Kita ukur dari pembangunan di DKI itu sendiri, pembangunan itu kan dari serapan anggaran yang rendah," katanya.
Menurutnya, serapan anggaran menjadi salah satu tolak ukur penting dalam penilaian evaluasi setahun sebuah pemerintahan. "Ya kita menilai dari serapan sajas udah kelihatan, menilai nya ya harus dari hasil serapan dan pembangunan, bukan hanya dari cerita," kata Taufik.
Ke depannya Taufik berharap bahwa Gubernur bisa membuat suasana nyaman dalam bekerja.
"Ya ke depannya saya kira beliau harus bisa-lah ya lebih membangun kenyamanan bekerja, orang bekerja itu diarahkan, bukan diganti-ganti, masa baru duduk sebulan dua bulan sudah dipecat atau diganti lagi, kapan sempat berpikirnya," ujar Taufik.
Baca kisah Sander Metz mancari keluarga: