- Twitter @TMCPoldaMetro
Kepala Subdit Penegakan Hukum (Gakkum) Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Budiyanto mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis, 19 November 2015 siang, sekitar pukul 13.25 WIB. Saat itu, korban yang hendak menyeberang di zebra cross itu tiba-tiba saja ditabrak oleh bus Transjakarta.
"TKP (Tempat Kejadia Perkara) pas depan Gedung LIPIA. Korban jalan dari arah Barat menuju Timur hendak menyebrang. Waktu bersamaan, datang mobil Transjakarta dari arah Mampang menuju Ragunan dan menabrak korban," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 20 November 2015.
Menurutnya, korban pada saat kejadian langsung dilarikan ke RS Jakarta Medical Center, Pancoran, Jakarta Selatan. Namun, nyawa korban tak dapat diselamatkan. Korban pun lalu dibawa ke RS Fatmawati untuk proses visum. Sedang pengemudi bus tersebut tengah diperiksa secara mendalam oleh pihak kepolisian. Bus TransJakarta itu diketahui bernopol B-7125-TGB yang dikemudikan oleh Sigit Hartoyo Darmawan (39), warga Seren Gebang, Purworejo, Jateng.
"Dari hasil olah TKP, kejadian itu terjadi akibat sopir bus yang tidak konsentrasi saat mengemudi," katanya.
Sementara itu, Humas LIPIA, Amir, juga menjelaskan kalau korban tertabrak bus Transjakarta itu usai dirinya mengikuti perkuliahan di kampus itu dan hendak pulang. Saat ditabrak, warga pun berkerumun dan mengamankan sopir bus dan menyerahkannya ke pihak kepolisian.
"Korban ini termasuk orang yang kurang mampu. Tapi dia orangnya cerdas. Dia punya 11 adik, pintar. Korban pun sudah seperti anak sendiri bagi kami," terangnya.
Menurut Amir, korban yang masih semester tiga merupakan mahasiswa berprestasi. Pihak LIPIA pun telah menyambangi rumah korban yang ada di Rawa Hingkik, RT 03/01, Limus Nunggal, Cilengsi, Bogor.
"Keluarga korban sangat berduka atas kepergian korban ini. Anaknya baik sekali dan disayang teman-temannya," tuturnya.