Sumber :
- ANTARA FOTO/Reno Esnir
VIVA.co.id
- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kesal dengan penggunaan anggaran pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi DKI Jakarta yang dirasa tidak efisien. Menurut Ahok, Disparbud mengalokasikan anggaran untuk hiburan rakyat yang tidak rasional.
"Saya bilang Parbud ini kurang ajar banget. Bikin festival kota tua Rp10 miliar. Apaan festival-festival semalam ngabisin duit Rp10 miliar," ujar Ahok di Gedung Balai Kota Jakarta, Minggu, 22 November 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Pengganti Ahok Minta Demonstran Tak Terprovokasi
"Saya bilang Parbud ini kurang ajar banget. Bikin festival kota tua Rp10 miliar. Apaan festival-festival semalam ngabisin duit Rp10 miliar," ujar Ahok di Gedung Balai Kota Jakarta, Minggu, 22 November 2015.
Ahok malah mengatakan jika hanya ingin menghibur rakyat bisa menggelar hiburan yang anggarannya lebih hemat dan lebih disenangi banyak. Menurutnya, pagelaran musik dangdut pasti lebih diminati dan anggaran jauh lebih hemat.
"Kalau mau hiburan rakyat, kasih musik dangdut juga orang
udah demen
, festival Rp10 miliar,
apaan gitu loh
," ujar Ahok.
Sebelumnya, Ahok juga menyatakan bahwa Disparbud Jakarta sering mengadakan event atau fetival yang memakan biaya besar. Padahal dia menilai bahwa anggaran tersebut lebih bermanfaat jika digunakan untuk merenovasi sejumlah museum di Jakarta yang selama ini tidak pernah diperhatikan.
"Sudah saya katakan, kita fokus
bagusin
museum. Soalnya museum kita lembap, ada yang tergenang. Ini bikinnya festival dan event seharga Rp3-5 miliar, macam-macam saja," ujar Ahok.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ahok malah mengatakan jika hanya ingin menghibur rakyat bisa menggelar hiburan yang anggarannya lebih hemat dan lebih disenangi banyak. Menurutnya, pagelaran musik dangdut pasti lebih diminati dan anggaran jauh lebih hemat.
