Awas, Penipu Modus Razia Polisi Marak di Jakarta

Razia yang digelar aparat Polres Depok, Minggu (5/7) dinihari.
Sumber :
  • Foto: VIVA.co.id/Zahrul Darmawan

VIVA.co.id - Dewasa ini, begitu banyak aksi pemerasan yang dilakukan dengan cara berpura-pura menjadi seorang anggota kepolisian.

Kali ini, Dedi Zulfikar (22 tahun), jadi korban pemerasan seorang pria berinisial SP alias ET di Jalan Jatibaru, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa, 24 November 2015, sekira pukul 02.00 WIB.

Saat itu, Dedy tengah melintas di Jalan Jatibaru menuju ke rumahnya. Namun, tiba di lokasi, sepeda motornya dipepet dan diminta berhenti oleh seorang pria yang tak lain adalah SP.

"Dedy pun akhirnya berhenti seketika karena dipepet dan diminta berhenti oleh SP," kata Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Metro Gambir, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Didi Putra Kuncoro, Selasa, 24 November 2015, di Mapolsek Metro Gambir.

Suzuki Luncurkan Skuter Matik Baru Rp24 Jutaan



Setelah berhenti, lanjut Didi, SP langsung berlagak menginterogasi Dedy layaknya anggota kepolisian yang sedang melakukan razia. Dedy yang merasa bahwa SP adalah polisi pun menuruti SP untuk diperiksa dirinya dan motornya.

"Dia periksa-periksa motor Dedy, seolah-olah sedang merazia. Lantas Dedy pun menuruti SP karena merasa bahwa SP adalah anggota kepolisian," katanya.

Namun, ada hal aneh yang dilakukan SP usai memeriksa sepeda motor dan Dedy. SP, tiba-tiba saja malah meminta dua telepon genggam yang saat itu dibawa Dedy.

"Dia minta HP Dedy. Untuk diperiksa di kantor katanya. Dedy mengaku bingung, tapi akhirnya pria itu kabur saat Dedy terus bertanya buat apa HP-nya dibawa ke kantor," katanya.

Dedy baru sadar SP adalah seorang penipu saat pelaku pergi begitu saja meninggalkannya.

"Sama anggota, lantas Dedy menggambarkan ciri-ciri pelaku yang memerasnya. Pelaku ditangkap di tepi jalan di kawasan Gambir juga, yang saat itu sedang asyik mengobrol dengan teman-temannya," kata Didi.

Kini, SP telah ditahan di ruang tahanan Polsek Metro Gambir atas perbuatannya itu. Dari keterangan tambahan, diketahui ternyata SP kerap melakukan pemerasan dengan cara serupa, dan sering beraksi di kawasan Gambir dan sekitarnya.

"Untuk itu, kita imbau warga agar waspada. Jika ada yang mengaku polisi namun gerak-geriknya aneh, bisa langsung melapor ke kita," katanya. (one)

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu.

Rasio Utang Pemerintah 2025 Ditargetkan Naik Jadi 40 Persen, Kemenkeu Buka Suara

Rasio utang pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada 2025 ditargetkan naik di kisaran 40 persen.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024